Kerap kali perbedaan Susu UHT dan Fresh Milk Pasteurisasi hanya dilihat dari segi harga dan menganggap keduanya sama-sama mengandung nutrisi penting. Padahal, di antara kedua susu ini terdapat perbedaan yang cukup signifikan perihal kandungan nutrisi alami yang lebih mudah diserap secara optimal oleh tubuh!
Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi kandungan nutrisi Susu UHT dan Fresh Milk Pasteurisasi untuk membantumu membuat keputusan tepat penuhi nutrisi harian. Yuk, simak artikelnya!
Membangun kebiasaan minum susu memiliki banyak manfaat bagi seluruh anggota keluarga. Susu sebagai sumber nutrisi lengkap yang baik untuk tubuh, dapat membantu menjaga kesehatan tulang, gigi, dan menyempurnakan asupan gizi keluarga.
Oleh karena itu, banyak keluarga yang sudah mulai membiasakan untuk minum susu dua kali sehari, saat sarapan dan sebelum tidur, untuk memastikan kelengkapan gizi yang dikonsumsi tiap hari.
Sayangnya, susu sapi cair yang beredar di pasaran seringkali membingungkan kita dan para orang tua. Hal tersebut lantaran susu yang dijual terbagi menjadi dua jenis, yaitu susu UHT dan fresh milk pasteurisasi. Sebelum memilih susu yang tepat, yuk kita mulai dengan mengenal perbedaan dari Susu UHT dan Fresh Milk Pasteurisasi!
Setidaknya ada 3 perbedaan utama antara susu UHT dan fresh milk pasteurisasi yang perlu Anda ketahui.
1. Proses pemanasannya
Perbedaan pertama fresh milk pasteurisasi dan susu UHT ada pada proses pemanasannya. Lewat proses pemanasan tersebut, nutrisi yang terkandung dalam kedua jenis susu ini pun berbeda.
Fresh milk pasteurisasi dikenal sebagai jenis susu dengan kualitas terbaik. Proses pemanasan susu pasteurisasi dilakukan suhu yang rendah yaitu sekitar 70-120 derajat Celsius dalam waktu yang relatif sangat singkat, sekitar 15-20 detik. Pemanasan yang dilakukan singkat dengan suhu yang lebih rendah ini dilakukan guna menghilangkan bakteri patogen sembari mempertahankan nutrisi alami yang bermanfaat untuk tubuh.
Setelah melewati proses pasteurisasi, fresh milk ini harus disimpan juga pada suhu yang rendah, umumnya pada 1-4 derajat Celsius demi membantu menjaga keutuhan nutrisi alami di dalamnya dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak kualitas susu. Umur simpan susu pasteurisasi biasanya lebih pendek, yaitu sekitar 30-40 hari saja jika segel susu belum dibuka.
Sedangkan pada susu UHT proses pemanasannya agak berbeda. Susu UHT umumnya dipanaskan pada suhu yang tinggi antara antara 135 hingga 150 derajat Celsius, selama beberapa detik (biasanya 5-15 detik). Suhu yang tinggi dan waktu pemanasan yang singkat ini bertujuan untuk mengeliminasi semua bakteri dan mikroorganisme dalam susu. Akan tetapi, proses ini tentu mempengaruhi kualitas alami di dalamnya. Nutrisi pada susu UHT dapat berkurang atau bahkan rusak. Di sisi lain, susu UHT dapat bertahan selama beberapa bulan jika segel susu belum terbuka dan dalam kondisi penyimpanan yang tepat. Bahkan, susu UHT dapat bertahan tanpa disimpan dalam kulkas. Ini karena dalam susu UHT sudah tidak terdapat nutrisi alami di dalamnya sehingga bisa bertahan lama.
2. Kandungan nutrisi
Perbedaan berikutnya ada pada nilai nutrisi. Kualitas nutrisi pada susu UHT umumnya lebih rendah bila dibandingkan dengan fresh milk pasteurisasi. Ini karena lama proses pemanasan (sterilisasi) berdampak pada kandungan nutrisi dari kedua jenis susu tersebut.
Berkat proses pasteurisasi dengan suhu rendah dan waktu yang singkat, fresh milk pasteurisasi mengandung nutrisi alami yang masih sangat terjaga dan mudah terserap optimal oleh tubuh dan juga memberikan manfaat yang lebih maksimal.
Terdapat 2 nutrisi yang sudah akrab diketahui oleh masyarakat, yaitu makronutrien (karbohidrat dan protein), mikronutrien (fosfor, kalsium, vitamin, mineral, dll). Namun, ternyata ada nutrisi eksklusif yang belum banyak diungkap, yaitu Nutrisi BioActive.
Nutrisi BioActive, yang dikenal juga sebagai Senyawa BioActive, adalah komponen yang terdapat secara alami dalam fresh milk pasteurisasi berkualitas yang memiliki efek biologis atau kesehatan yang menguntungkan bagi tubuh manusia. Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas biologis yang melampaui fungsi nutrisi dasar dan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa senyawa Bioactive yang dapat ditemukan dalam fresh milk pasteurisasi:
Senyawa-senyawa Bioactive dalam fresh milk pasteurisasi ini memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan tubuh manusia dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan mikroba usus, melawan infeksi, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Di sisi lain, diketahui bahwa ada beberapa nutrisi yang dapat rusak apabila dipanaskan dengan suhu tinggi. Contohnya, akibat pemanasan suhu tinggi pada proses UHT, protein dalam susu UHT akan mengalami denaturasi yang menyebabkan struktur molekulnya berubah atau rusak. Akibat dari kerusakan struktur ini adalah hilangnya manfaat protein dalam susu.
Nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan vitamin pada susu UHT mengalami oksidasi selama proses pemanasan. Inilah yang membuat nutrisi-nutrisi tersebut jadi berkurang atau bahkan hilang secara drastis. Berkurangnya protein yang berperan dalam mengikat folat pun mempengaruhi juga pada berkurangnya vitamin C dalam susu.
Selanjutnya, proses pemanasan yang tinggi juga menyebabkan kehilangan kandungan vitamin pada susu UHT yang lebih tinggi dibanding fresh milk pasteurisasi. Ini karena terdapat jenis vitamin seperti thiamine yang rentan terhadap panas. Tak hanya itu, vitamin larut air seperti vitamin B pun mengalami penurunan.
Berkurangnya vitamin dalam susu UHT ini biasanya disiasati oleh produsen dengan menambahkan nutrisi buatan atau fortifikasi guna menutupi nutrisi yang hilang akibat proses pemanasan itu. Sayangnya, dengan begini, nutrisi yang ada di dalam susu UHT memiliki kualitas yang lebih rendah dan sulit diserap oleh tubuh.
Berbeda dengan UHT, fresh milk pasteurisasi masih dapat mempertahankan vitamin alaminya karena suhu pemanasannya tidak setinggi UHT. Selain utuh dengan nutrisi alaminya, fresh milk memiliki nutrisi lebih berkualitas dibanding UHT sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh dan memaksimalkan manfaat yang diterima.
3. Rasa
Dari segi rasa, fresh milk pasteurisasi dianggap lebih unggul dibandingkan dengan susu UHT. Bisa dibilang, rasa fresh milk pasteurisasi memiliki karakteristik rasa, aroma, dan tekstur, yang mirip seperti susu segar (fresh milk).
Karakteristik rasa susu pasteurisasi ini berasal dari teknik pemanasan yang tidak terlalu tinggi. Pada susu UHT, karakteristik rasanya akan lebih banyak berubah karena terjadi pembentukan senyawa sulfur yang menjadi penyebab cooked flavor.
Mudahnya, rasa susu pasteurisasi lebih light, pure, dan tidak ada aftertaste setelah dikonsumsi. Beda halnya dengan rasa susu UHT yang lebih creamy dan terasa “matang”.
Kesimpulannya, baik fresh milk pasteurisasi maupun susu UHT memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Secara nutrisi, fresh milk pasteurisasi memiliki nutrisi yang lebih berkualitas dibandingkan dengan susu UHT. Keunggulan lain dari fresh milk pasteurisasi adalah rasanya yang tetap sama seperti susu segar sehingga tidak membuat enek saat meminumnya.
Tentunya, untuk keluarga tersayang, Anda lebih memilih susu yang dapat memberi asupan nutrisi alami dan utuh, kan?
Memilih susu sapi untuk seluruh anggota keluarga memang tidak boleh asal, apalagi jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari minuman tersebut. Nah, agar Anda tidak salah dalam memilih susu yang bagus, berikut tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pilih susu yang memiliki nutrisi alami
Saat memilih susu untuk keluarga, penting untuk memastikan bahwa susu yang dipilih mengandung berbagai nutrisi alami yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Pastikan susu tersebut mengandung protein, kalsium, vitamin, dan mineral yang penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Seperti nutrisi alami yang terkandung pada fresh milk pasteurisasi, tidak hanya mengandung makronutrien dan mikronutrien, tetapi juga mengandung Bioactive yang memiliki banyak manfaat terbaik untuk tubuh.
Selain memperhatikan nutrisi, penting juga untuk memilih susu yang tidak mengandung gula (sukrosa) melebihi batas konsumsi maksimal yang direkomendasikan, yaitu sekitar 50 gram per hari.
2. Selalu cek tabel komposisi
Tips lain yang tak kalah penting saat memilih susu untuk keluarga adalah mengecek tabel komposisinya. Pastikan bahwa susu yang Anda pilih mengandung 100% susu segar tanpa tambahan bahan apapun.
Pemeriksaan komposisi juga membantu Anda dalam membuat pilihan yang lebih bijak dan memastikan bahwa produk susu yang Anda beli sesuai dengan standar dan kebutuhan kesehatan keluarga.
Pastikan juga Anda memilih fresh milk pasteurisasi yang berasal dari peternakan sendiri sehingga kehigienisan dalam proses pengolahannya lebih terjamin dan kualitasnya lebih terpercaya.
3. Yuk, pilih susu pasteurisasi, benar-benar fresh milk!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, susu yang melewati proses pemanasan sederhana, seperti susu pasteurisasi, memiliki nutrisi alami yang lebih banyak dan minim kehilangan gizi. Itu mengapa, jenis susu pasteurisasi atau fresh milk lebih baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi keluarga.
Jangan sampai terlewat, pastikan anda juga memperhatikan adanya tulisan “pasteurisasi” pada kemasan dan pilih fresh milk pasteurisasi yang ada di rak pendingin, ya!
Itulah beberapa perbedaan susu UHT dan fresh milk pasteurisasi yang bisa Anda jadikan pedoman dalam memilih jenis susu terbaik untuk keluarga. Salah satu pilihan susu pasteurisasi yang bagus untuk seluruh anggota keluarga adalah Greenfields Fresh Milk yang terbuat dari 100% fresh milk dari peternakan No.1 terbesar milik Greenfields.
Selain itu, proses pengolahan Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi melewati pemerahan otomatis dan steril tanpa sentuhan tangan manusia. Ini pula yang membuatnya terbebas dari kontaminasi mikroorganisme lain.
Oleh karena prosesnya yang higienis, Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi dapat bertahan hingga 7 hari setelah segel dibuka, dengan penyimpanan yang tepat. Proses ekstra higienis tidak hanya membuat susu jadi tahan lama saja, tetapi juga mempertahankan kualitas susu sejak diproduksi hingga ke tangan konsumen.
Dari sisi nutrisi, Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Nutrisi yang terdapat dalam susu Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi ini hadir secara alami tanpa fortifikasi, sehingga baik untuk melengkapi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga.
Jadi, yuk Start Fresh dengan Greenfields The Extra Milk, 100% Fresh Milk Pasteurisasi untuk dapat nutrisi maksimal.
Berapa Kebutuhan Gula Per Hari antara Pria dan Wanita?
07 Oct 2024
Read More
Jujurly Pure, Jujurly Fresh: Greenfields Fresh Milk, Sumber Kalsium Alami untuk Keluarga Sehat dan Aktif!
07 Oct 2024
Read More
Susu Tanpa Lemak Greenfields: Pilihan Tepat untuk Diet Sehat dan Rendah Kalori
07 Oct 2024
Read More