Seringkali susu segar atau fresh milk pasteurisasi dibandingkan dengan plant-based milk atau susu nabati. Apalagi, sejak popularitas plant-based milk menanjak, banyak orang berpendapat bahwa susu nabati tersebut lebih sehat dibanding fresh milk pasteurisasi. Benarkah?
Sebenarnya apakah benar plant-based milk adalah pilihan yang lebih baik dari fresh milk pasteurisasi? Apakah nutrisi yang terkandung di dalam susu nabati benar-benar bisa menggantikan nutrisi yang disediakan oleh susu segar yang berasal dari susu hewani – terutama fresh milk pasteurisasi?
Nah, bagi Anda yang masih bingung menentukan mana yang terbaik, yuk, kenali lebih lanjut seputar perbedaan antara fresh milk pasteurisasi dan plant-based milk!
Dewasa ini, plant-based milk memang menjadi salah satu alternatif pilihan susu yang cukup populer. Bahkan, sebagian orang berpendapat bahwa susu yang berasal dari makanan nabati ini lebih sehat dibanding fresh milk pasteurisasi yang berasal dari hewan.
Plant-based milk alias susu nabati adalah susu yang diproses dari tumbuhan atau tanaman. Contoh plant-based milk seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, dan sebagainya.
Sementara itu, fresh milk pasteurisasi atau susu segar pasteurisasi identik dengan susu yang berasal dari hewan. Dalam artikel ini, kita akan berbicara mengenai susu segar yang berasal dari susu sapi.
Banyak orang yang beralih ke plant-based milk karena susu tersebut dirasa rendah lemak. Padahal, kandungan nutrisi dari susu nabati jelas berbeda dari susu segar. Ada banyak vitamin dan nutrisi dalam susu segar yang tidak bisa Anda temukan dalam susu nabati.
Susu nabati berasal dari proses penggilingan biji atau kacang. Dalam prosesnya, susu akan ditambah dengan air dan perasa. Jenis susu ini kerap kali menjadi pilihan bagi para vegetarian dan orang-orang yang alergi protein.
Plant-based milk memang mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh seperti zat isoflavon yang dikenal dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Kandungan fitosterol pada susu kedelai juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Jenis plant-based milk lainnya seperti susu almond bahkan kaya akan Vitamin E dalam bentuk alfa-tokoferol, yaitu jenis antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.
Meskipun begitu, eksistensi susu nabati tetap belum bisa sepenuhnya menggantikan nutrisi yang terkandung dalam susu segar hewani. Ada banyak nutrisi dalam susu nabati yang tidak ada dalam susu sapi sehingga membuat plant-based milk bukan sumber asupan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh.
Contohnya, susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Namun, Anda tidak bisa menjadikan susu nabati sebagai sumber kalsium karena pada dasarnya kalsium di dalam susu nabati bersifat fortifikasi alias tambahan – bukan kalsium alami seperti yang terdapat di fresh milk.
Perbedaan kandungan lainnya antara susu nabati dengan susu segar juga terdapat pada kandungan 9 asam amino esensial. Sangat disayangkan susu nabati tidak memiliki kandungan 9 asam amino esensial alami seperti yang bisa ditemukan pada susu sapi. Bahkan, susu nabati juga tidak menyediakan iodine dan zat besi.
Tak hanya itu, susu kedelai mungkin salah satu jenis nabati dengan jumlah protein yang tinggi. Akan tetapi, kualitas protein yang terkandung di dalamnya tidaklah sebaik kualitas protein dalam susu sapi.
Mengingat susu sapi lebih kaya akan kalsium, yodium, vitamin B2, panthotenic acid, dan biotin, dibandingkan dengan plant-based milk, dapat disimpulkan bahwa susu nabati tidak bisa dianggap memiliki nutrisi yang setara dengan susu sapi. Ini membuat Anda perlu menambah asupan nutrisi dari sumber lainnya demi memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.
Kelengkapan nutrisi dalam susu sapi tentu memudahkan Anda untuk mendapatkan manfaatnya hanya dengan mengonsumsi satu sumber saja. Apalagi, mempertimbangkan kelengkapan gizinya yang tidak kompleks, akan kurang tepat untuk memberikan plant-based milk kepada anak karena nutrisinya yang tidak alami.
Salah satu jenis susu sapi adalah fresh milk pasteurisasi. Memilih fresh milk pasteurisasi sebagai minuman sehat sehari-hari sejatinya adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, fresh milk pasteurisasi mengandung vitamin dan nutrisi alami yang jauh lebih lengkap dan masih terjaga dibanding plant-based milk. Anda pun bisa menjadikan fresh milk pasteurisasi sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh. Berikut adalah beberapa keunggulan dari fresh milk pasteurisasi yang wajib Anda ketahui:
1. Proses Pasteurisasi yang Singkat
Setiap jenis susu umumnya akan melewati proses pasteurisasi. Ini merupakan proses pemanasan untuk menghilangkan mikroorganisme yang tidak menguntungkan dalam susu. Metode pasteuriasi pun ada bermacam-macam. Proses ini bisa mempengaruhi rasa, kandungan nutrisi, dan lama penyimpanan susu.
Nah, di antara berbagai jenis susu, susu segar melalui tahapan pasteurisasi yang tergolong singkat. Susu segar melalui pasteurisasi dalam suhu tinggi dan waktu yang singkat sehingga kandungan nutrisi susu segar lebih terjaga dengan baik dibanding jenis susu lainnya yang melalui proses pasteurisasi lebih lama. Ingat, semakin singkat prosesnya maka semakin terjaga nutrisi alaminya. Fresh is always the best!
2. Mengandung lebih banyak nutrisi alami
Soal kandungan nutrisi di dalam fresh milk pasteurisasi memang tidak perlu diragukan lagi. Nutrisi dalam susu segar sudah jelas lebih banyak jika dibandingkan dengan plant-based milk. Susu segar mengandung lemak sehat yang tinggi, kalsium, Vitamin A, Vitamin B1, dan Vitamin B2.
Susu segar yang berasal dari susu sapi turut mengandung 9 asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh supaya dapat menyerap manfaat susu dengan lebih sempurna.
Terlebih lagi, susu sapi juga memiliki bioactive atau senyawa alami penuh manfaat (seperti protein, prebiotik, Omega-3, dan lainnya) yang masih terjaga sehingga manfaat susu untuk tubuh makin maksimal.
Kandungan asam amino dan BioActive ini tidak terdapat di dalam susu plant-based ataupun jenis susu lainnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa fresh milk pasteurisasi tetap menjadi pilihan sumber protein terbaik jika dibandingkan dengan berbagai jenis susu nabati.
Selain itu, kalsium yang terdapat pada susu segar tentunya lebih banyak dan lebih alami daripada plant-based milk.
3. Menyediakan Protein, Iodine, dan Zat Besi
Seperti yang kita ketahui, fresh milk pasteurisasi masih menjadi pilihan makanan sumber protein yang sangat baik. Protein diperlukan tubuh untuk sumber energi, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta membentuk antibodi.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda harus memperolehnya dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Sistem pencernaan akan memecah protein menjadi asam amino untuk disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Nah, fresh milk pasteurisasi bisa membantu Anda melengkapi kebutuhan protein harian tanpa perlu mengonsumsi berbagai menu makanan.
Selain protein, fresh milk pasteurisasi merupakan penyedia iodine. Iodine merupakan jenis mineral yang lebih sering dikenal sebagai yodium. Iodine ini diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon tersebut nantinya akan membantu proses metabolisme dan menjaga kesehatan jantung.
Selanjutnya, kandungan yang tak kalah penting yang terdapat di dalam fresh milk pasteurisasi adalah zat besi. Mineral yang satu ini biasanya dikenal untuk mencegah dan mengatasi anemia. Namun, ada banyak manfaat lain dari zat besi, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kinerja fungsi otot, dan menjaga kesehatan fungsi otak.
4. Rasa Lebih Ringan (light)
Susu segar melalui proses pasteurisasi yang singkat dan tidak menggunakan perisa tambahan. Itulah sebabnya mengapa fresh milk pasteurisasi umumnya memiliki rasa yang lebih ringan (light) dan tidak mengganggu di mulut maupun tenggorokan.
Jika dirasakan secara seksama, fresh milk pasteurisasi tentu saja memiliki rasa yang lebih ‘segar’ jika dibandingkan dengan plant-based milk.
Penjelasan mengenai perbedaan antara fresh milk dan plant-based milk ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang masih merasa bingung dalam memilih dua jenis susu tersebut. Bagi Anda yang memiliki alergi susu hewani atau intoleransi laktosa, plant-based milk bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jika Anda memerlukan makanan sebagai sumber protein, kalsium, dan nutrisi yang lebih lengkap, susu segar yang berasal dari susu sapi tentu saja jadi pilihan yang terbaik. Pasalnya, ada banyak vitamin dan nutrisi yang justru tidak tersedia dalam susu nabati.
Kesimpulannya, baik fresh milk maupun plant-based milk sama-sama merupakan minuman yang sehat. Hanya saja, susu sapi segar menyediakan nutrisi yang lebih lengkap. Selama tidak ada masalah dalam mengonsumsi susu segar, maka sebaiknya pilihlah susu sapi segar dibanding jenis susu lainnya. Jadi, minumlah susu untuk mendapatkan manfaat dan memenuhi kebutuhan gizimu ya, jangan hanya mengikuti tren saja!
Baik fresh milk pasteurisasi maupun plant-based milk sama-sama bisa diperoleh dengan mudah di pasaran. Kedua jenis susu ini tersedia dalam kemasan siap minum sehingga sangat memudahkan konsumen.
Namun, dalam memilih susu untuk dikonsumsi, Anda juga harus cermat, lho. Pastikan Anda selalu memilih merek fresh milk pasteurisasi terbaik yang benar-benar berkualitas!
Bagi Anda yang sudah mantap menjadikan fresh milk pasteurisasi sebagai minuman sehat sehari-hari, cobalah Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi yang bisa ditemukan dengan mudah di swalayan maupun marketplace. Ini merupakan fresh milk pasteurisasi dengan rasa yang segar, ringan dan, tidak bikin ‘enek’.
Sebagai well-known brand yang sudah akrab bagi masyarakat Indonesia, Greenfields selalu berusaha menyediakan produk-produk terbaik dan berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Melalui produk Fresh Milk, Greenfields ingin memenuhi kebutuhan masyarakat akan fresh milk pasteurisasi lezat, berkualitas, dan memiliki nutrisi alami yang lengkap.
Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi memiliki kandungan lemak utuh (3,5%) tanpa pengurangan atau penambahan. Segala kebaikan dari susu sapi segar bisa Anda peroleh dari Greenfields Fresh Milk karena produk ini berasal dari sapi Holstein di peternakan Greenfields yang diproses dengan pemerahan otomatis tanpa tersentuh tangan manusia.
Kalau Anda ingin mengonsumsi susu segar yang rendah lemak, Greenfields turut menyediakan varian Low Fat. Kandungan lemaknya hanya 1,1% sehingga cocok untuk Anda yang sedang menjalani pola diet rendah lemak. Ada juga Greenfields Fresh Milk Skimmed yang kadar lemaknya hanya 0%!
Soal rasa, Anda tak perlu khawatir karena Greenfields Fresh Milk Low Fat dan Greenfields Skimmed Milk sama lezatnya dengan Greenfields Fresh Milk, lho.
Sudahkah Anda menikmati susu segar hari ini? Kalau belum, yuk, segera dapatkan dan nikmati Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi!
Gaya Hidup Sehat: Kunci Utama Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Menjaga Kesehatan
11 Dec 2024
Selengkapnya
Gizi Seimbang dalam Sepiring Sarapan: Panduan Menerapkan Pola Makan Sehat Sejak Pagi Hari
11 Dec 2024
Selengkapnya
Amankah Susu Pasteurisasi untuk Bayi dan Anak-Anak?
11 Dec 2024
Selengkapnya