Siapa yang tidak tahu yogurt? Produk olahan susu ini semakin populer dan lazim ditemukan di berbagai tempat. Rasanya yang asam dan manis terasa enak menyegarkan saat dikonsumsi dalam keadaan dingin. Popularitas yogurt pun semakin naik karena tersedia dalam berbagai rasa yang lezat seperti Greenfields Yogurt yang memiliki 8 rasa mulai dari plain, original, strawberry, blueberry, mango, mixed-berry, mango dan peach, serta raspberry dan lychee.
Tidak hanya rasanya saja yang enak, kandungan nutrisinya yang baik untuk pencernaan membuat yogurt semakin disukai berbagai kalangan usia. Apalagi yogurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu karena struktur laktosa yogurt telah dirusak oleh bakteri sehingga aman. Yogurt dibuat dari susu sapi melalui proses fermentasi juga kaya dengan vitamin B dan mineral.
Saat ini memang sudah banyak sekali variasi yogurt dalam berbagai bentuk olahan yang bisa ditemukan di pasaran seperti frozen yogurt, minuman kesehatan, menu diet, bahan masakan hingga sebagai tambahan kuliner. Namun tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan yogurt?
Yuk kita mengulik lebih dalam mengenai yogurt, mulai dari sejarah penemuannya, kandungan, manfaat dan perkembangan yogurt yang menarik untuk disimak!
Wah, ternyata yogurt itu bukan panganan yang ditemukan di masa modern. Justru sejarah menyebutkan bahwa sudah sejak 5.000 tahun sebelum masehi di temukanlah yogurt secara tidak sengaja. Yoghurt berasal dari bahasa Turki yang berarti “padat” dan “tebal”.
Alkisah penggembala dari Turki membawa susu dalam sebuah kantong yang terbuat dari usus domba sebagai bekal perjalanan. Kantong berisikan susu tersebut itu diletakkan di atas punggung unta yang melalui perjalanan melewati cuaca panas gurun. Ketika melakukan perjalanan, susu dalam kantong itu terguncang-guncang sehingga membuatnya menjadi kental dan rasanya berubah menjadi asam yang menyegarkan.
Ternyata bakteri yang berasal dari kantong usus domba tersebut telah bercampur dengan susu dalam kondisi suhu panas dari udara gurun dan teraduk oleh goncangan unta berjalan sehingga akhirnya susu berfermentasi menjadi yoghurt. Sekarang banyak negara memiliki variasi yogurt mereka tersendiri dan sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang menemukan yogurt.
Yogurt adalah produk olahan susu yang dapat dibuat dari susu apa saja namun di masa modern saat ini didominasi oleh susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yogurt.
Yogurt juga mengandung berbagai vitamin, termasuk vitamin B2, vitamin B12, vitamin D, dan beberapa mineral, seperti fosfor, kalium, dan magnesium. Jadi tidak heran jika memiliki banyak manfaat untuk tubuh seperti menjaga kesehatan tulang dan gigi, melindungi dari sakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh serta kandungan probiotiknya membantu masalah pencernaan.
Begitupun dengan Greenfields Yogurt yang terbuat dari 100% susu segar alami dari peternakan sendiri. Dikemas praktis dan steril, Greenfields Yogurt memiliki tekstur yang super smooth dan creamy dengan potongan buah asli. Kandungan kultur bakteri baik yang hidup dan serat pangan di dalam Greenfields Yogurt akan membantu melancarkan pencernaan.
Dari publikasi Harvard School of Public Health, diketahui bahwa yogurt berasal dari negara-negara di Asia Barat dan Timur Tengah yang sudah menjadi bagian penting dari makanan sehari-hari di banyak budaya mereka. Tidak heran jika akhirnya perkembangan yogurt semakin bervariasi namun hanya beberapa yang biasanya tersedia di pasaran. Berikut ini jenis Yogurt yang bisa kamu temui dengan mudah di pasaran.
Yogurt tradisional dibuat dari susu dengan tekstur lembut namun tidak setebal beberapa jenis yogurt lainnya. Ciri khas ini didapat dari olahan fermentasi-nya yang tidak disaring dan biasanya dibuat menggunakan susu sapi. Yogurt tradisional ini yang paling banyak dipasarkan sebagai varian reguler, yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Pembuatannyanya yang bisa dengan atau tanpa buah dan dalam banyak rasa membuatnya semakin populer. Namun perlu diketahui bahwa kandungan gizi dan protein pada yogurt ini tidak setinggi lainnya.
Greek yogurt termasuk mudah ditemukan di pasaran dan memiliki tekstur yang khas. Berbeda dengan yogurt jenis lainnya, teksturnya lebih kental, creamy, dan asam karena melalui proses penyaringan fermentasi. Greek Yogurt pada umumnya mengandung lebih sedikit gula dan karbohidrat. Biasanya juga dijual dengan harga agak lebih mahal dari yogurt biasa karena mengandung lebih banyak susu dibanding jenis lain.
Jika kamu termasuk orang yang alergi terhadap jenis olahan susu atau tidak suka susu bisa memilih yogurt non-dairy. Sebab yogurt jenis ini dibuat menggunakan susu kedelai, almond ataupun dari santan kelapa. Meski dari bahan nabati namun umumnya yogurt non-dairy ini memiliki tekstur yang mirip dengan yogurt tradisional.
Tahukah kamu, bahwa konsumsi per kapita yogurt di Indonesia tahun 2020 sebesar 9,4 kg dan terus bertumbuh karena semakin banyak kalangan yang menyukai yogurt dan susu fermentasi. Apakah kamu juga penggemar yogurt? Manakah yogurt favoritmu?
Greenfields juga memiliki produk yoghurt drink dan yogurt yang smooth creamy dalam berbagai pilihan rasa. Untuk mendapatkan Greenfields Yogurt yang terjamin, kamu bisa berbelanja di e-commerce resmi pilihan Greenfields mulai dari Shopee, SayurBox, Tokopedia, Blibli maupun dengan klik link ini.
Jangan Asal Pilih, Ketahui Kriteria Camilan Sehat untuk si Kecil!
Pemberian snack atau camilan diperlukan untuk menunjang asupan kebutuhan zat gizi anak. Camilan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak karena meskipun diberikan dalam jumlah sedikit, namun bila diberikan dengan frekuensi yang lebih sering, akan dapat memberikan kalori dan zat gizi yang cukup banyak. Mengingat perannya yang sangat penting, MomDad perlu lebih selektif memilih camilan yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga kaya akan nutrisi. Dengan cara ini, camilan juga akan berperan dalam pembentukan otak dan badan si Kecil.
Nah, salah satu camilan sehat yang bisa MomDad berikan kepada si Kecil adalah yogurt. Namun, tidak semua kandungan yogurt sama, lho. Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Pada usia di atas 1 tahun, si Kecil harus diperkenalkan kepada berbagai jenis makanan, rasa, dan tekstur. Selain makanan padat utama, MomDad juga dapat memperkenalkan camilan kepada si Kecil. Salah satu jenis camilan sehat yang dapat diperkenalkan kepada si Kecil adalah yogurt. Produk olahan susu ini aman untuk si Kecil selama MomDad memperhatikan label nutrisi dan memperhatikan kemungkinan terjadi reaksi alergi, meskipun sangat jarang terjadi. [1]
Yogurt diperoleh melalui proses fermentasi mikroorganisme khusus, yaitu bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus [2]. Yogurt kaya akan protein serta vitamin dan mineral, seperti kalsium, fosfor dan vitamin B. Protein di dalam yogurt diperlukan untuk membangun otot dan berbagai organ tubuh. Sementara kalsium dan fosfor berfungsi untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
Salah satu kandungan yogurt yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak adalah bakteri baik yogurt yang bermanfaat untuk pencernaan. Makanan yang mengandung bakteri baik, seperti yogurt, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri sehat di dalam usus si Kecil. Seiring waktu, makanan probiotik dengan bakteri baik yang hidup juga berpotensi untuk mencegah berbagai masalah kesehatan pada masa selanjutnya, termasuk obesitas dan diabetes mellitus. [3]
Namun perlu diingat, bahwa tidak semua yogurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang hidup. Dalam beberapa kasus, bakteri yogurt/probiotik di dalam yogurt mati selama proses pembuatan. Oleh karena itu, pilihlah yogurt yang bakteri baiknya masih hidup, agar mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Yogurt dengan bakteri yang sudah tidak aktif tentu tidak akan memberi manfaat sebaik yogurt yang bakterinya masih hidup, sehingga mungkin si Kecil tidak mendapatkan khasiatnya secara optimal. Oleh karena itu, pilihlah yogurt yang bakteri di dalamnya masih hidup, seperti Greenfields Yogurt.
Terbuat dari susu segar 100% dari peternakan dan pabrik Greenfields sendiri yang berstandar internasional, sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kualitas nutrisi susu terbaik dapat dirasakan pada Greenfields Yogurt, Greenfields Yogurt memiliki bakteri baik (Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Lactobacillus paracasei, Lactobacillus rhamnosus, dan Streptococcus thermophilus) yang masih hidup di dalamnya. Diperkaya dengan serat pangan rendah kalori yang juga merupakan, Greenfields Yogurt mampu merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang menyehatkan pencernaan. Produk Greenfields yogurt dingin terus dari pabrik sampai tangan, sehingga bakteri baiknya masih hidup ditambah lagi dengan serat pangan dan kalsium, mampu membantu melancarkan pencernaan dan imun tubuh, serta mendukung pertumbuhan tulang pada anak. Greenfields Yogurt juga mengandung buah asli di dalamnya, lho!
Greenfields Yogurt hadir dengan berbagai pilihan bentuk dan rasa, antara lain:
So, untuk mendapatkan manfaat optimal dari yogurt, pilih yang bakteri baiknya masih hidup ya, MomDad!
MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di e-commerce mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.
Referensi:
1. American Academy of Pediatrics: “Starting Solid Foods.”
2. Codex Alimentarius. Milk and Milk Products. Second Edition. FAO/OMS, 2011
3. Harvard T.H. Chan School of Public Health: “Yogurt.”
4. Journal of Microbiology & Biotechnol, 2019 Sep 28;29(9):1335-1340. doi: 10.4014/jmb.1906.06064.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Source: Primaku (https://primaku.page.link/632z)
18 Apr 2023
Selengkapnya
Pentingnya Pelihara Bakteri Baik di Pencernaan dengan Konsumsi Yogurt
Bakteri lebih dikenal sebagai salah satu penyebab utama penyakit yang menyerang tubuh, namun tidak semua bakteri jahat lho! Ada pula bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan. Apa itu bakteri baik pada tubuh?
Nah, bakteri ini disebut baik karena bisa membantu proses pencernaan bahkan mengatasi penyakit yang disebabkan oleh patogen. Salah satu jenis bakteri yang bermanfaat bagi manusia adalah probiotik. Bakteri yang banyak manfaatnya ini umumnya hidup di dalam saluran pencernaan dengan menghasilkan asam laktat dan membutuhkan asupan “makanan”.
Kehadiran probiotik ini digunakan untuk mengatasi penyakit diare, iritasi usus, penyakit kulit sekaligus membawa manfaat lainnya. Bakteri baik tumbuh pada kisaran keasaman (pH) sebesar 6,7 – 6,9 di dalam tubuh kita. Yuk kita mengulik lebih jauh tentang si bakteri baik ini dan bagaimana mendapatkannya!
Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran pencernaan. Bakteri yang juga biasa disebut bakteri pencernaan ini bisa kita dapatkan dari makanan, minuman, atau suplemen. Nah, probiotik sendiri terdiri dari beberapa jenis bakteri baik pada tubuh yang memberikan manfaat berbeda dalam sistem pencernaan, diantaranya yaitu:
Ini adalah salah satu probiotik yang paling umum yang biasanya ada di dalam yogurt dan produk kedelai difermentasi. Normalnya bakteri ini berada di saluran pencernaan, tepatnya di usus kecil, yang membantu menjaga dinding usus sehat untuk memastikan penyerapan nutrisi. Selain bisa menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare, Lactobacillus acidophilus juga dapat melawan bakteri vagina penyebab keputihan.
Bakteri ini bisa kamu dapatkan di produk olahan susu dan yogurt. Selain membantu mencegah infeksi saluran cerna dan diare, Lactobacillus rhamnosus juga bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan organ hati.
Bakteri yang disebut B. animalis ini adalah salah satu bakteri yang sangat kuat karena mampu meningkatkan kekebalan tubuh, melawan tumor, memperbaiki pencernaan, dan dapat menurunkan kolesterol.
Fungsi B. lactis yang hidup di usus besar ini adalah membantu tubuh menyerap berbagai vitamin dan mineral. Sedangkan bahan pangan yang banyak mengandung bakteri ini adalah keju dan mentega.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, probiotik bisa didapatkan dari luar sehingga kamu bisa menjaga keseimbangan bakteri pencernaan dengan mengonsumsi makanan dan minuman pendukung serta cara berikut ini:
Tahukah kamu bahwa mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan juga dapat memperbanyak jenis bakteri baik di dalam usus lho. Itu sebabnya banyak mengonsumsi makanan kaya serat membuatmu lancar buang air besar.
Serat sangat memerlukan kehadiran bakteri baik agar bisa dicerna dan diserap oleh tubuh kita. Serat juga berfungsi menjaga lapisan lendir yang ada pada usus. Konsumsi serat yang dianjurkan adalah sebanyak 33 – 39 gram per hari. Kamu juga bisa mencukupi kebutuhan serat dengan rutin mengkonsumsi Greenfields Yogurt. Terbuat dari 100% susu segar alami dari peternakan sendiri, Greenfields Yogurt mengandung kultur bakteri baik yang hidup dan serat pangan yang membantu melancarkan pencernaan.
Kamu juga bisa mendapatkan probiotik dari yogurt dan susu. Jika kamu seorang intoleran laktosa maka bisa memilih yogurt. Yogurt merupakan produk susu yang dibuat dengan metode fermentasi sehingga mengandung lebih sedikit laktosa, begitupun dengan Greenfields Yogurt.
Yogurt dibuat dengan mencampurkan susu matang dengan bakteri, terutama dari jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Tak heran jika yogurt mampu meningkatkan bakteri baik di pencernaan untuk mengurangi gejala sindrom iritasi usus dan melancarkan buang air besar. Manfaat ini bisa kamu dapatkan cukup dengan mengkonsumsi beberapa sendok makan Greenfields Yogurt sebelum beraktivitas.
Bakteri baik yang ada pada sistem pencernaan juga perlu beraktivitas lho. Caranya cukup dengan aktif menggerakkan fisik dan berolahraga secara rutin.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh profesor dari University of Illinois menunjukkan bahwa melakukan olahraga minimal 3 hari dalam seminggu selama 30 menit menunjukkan perkembangan mikroorganisme baik yang lebih variatif. Olahraga yang dianjurkan untuk pertumbuhan bakteri baik adalah jalan kaki, sit-up, bersepeda dan yoga.
Setelah berolahraga, kamu bisa minum Greenfields Yogurt yang kaya protein dan karbohidrat untuk proses pemulihan tubuh. Kamu bisa menambahkan buah-buahan seperti strawberry, kiwi atau pisang ke dalam yogurt agar lebih segar dan menambah nilai gizinya.
Jadi tidak semua bakteri itu jahat ya, bahkan sebaiknya kita memelihara si bakteri baik agar pencernaan tetap sehat. Maka dari itu, ada baiknya mulai membiasakan diri untuk menambahkan yogurt ke dalam asupan harian kamu. Untuk mendapatkan Greenfields Yogurt maupun Yogurt Drink untuk asupan harian yang berkualitas, kamu bisa berbelanja di e-commerce resmi pilihan Greenfields mulai dari Shopee, SayurBox, Tokopedia, Blibli dengan klik link ini.
22 Mar 2023
Selengkapnya
Tidak Semua Yogurt Bermanfaat untuk Pencernaan, Cek Kebenarannya!
Sudah bukan rahasia lagi jika bakteri yogurt memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya sistem pencernaan. Namun ternyata, tidak semua yogurt mengandung bakteri baik yang hidup dan bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Yuk, cek kebenarannya di sini!
Akibat kandungan lemak jenuhnya, seringkali susu dan produk olahan susu lain dianggap dapat memberi efek buruk pada kesehatan.
Namun, produk susu dengan kandungan nutrisi lengkap, seperti kalsium, Vitamin D, dan magnesium, di dalamnya justru termasuk dalam produk susu yang sehat, seperti yogurt.
Yogurt diproses dari susu yang dipasteurisasi dan dikombinasikan dengan bakteri hidup, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Nantinya, bakteri ini akan mengubah gula dalam susu menjadi asam laktat yang mengentalkan susu dan menciptakan rasa asam khas yogurt.
Yogurt merupakan sumber beragam nutrisi penting yang terdiri dari:
Lanjutkan Membaca
Mikroorganisme yogurt yang melewati proses fermentasi menghasilkan metabolit yang menguntungkan bagi tubuh.
Saat melewati usus, bakteri hidup dalam yogurt berinteraksi dengan sel imun dan epitel, komponen makanan dan usus, serta mikroba yang hidup di usus.
Pada proses itulah manfaat dari yogurt dirasakan oleh tubuh. Berikut ini empat manfaat yogurt yang bisa dirasakan oleh Anda bila rutin mengonsumsinya.
Konsumsi yogurt dianjurkan untuk tubuh karena yogurt kaya akan kalsium dan vitamin D, khususnya untuk lansia.
Data dari Framingham Heart Study Offspring Cohort menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara makan lebih dari empat porsi yogurt seminggu dengan peningkatan kepadatan mineral tulang.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi pada tahun 2014 dalam jurnal Diabetologia, asupan jenis susu rendah lemak, seperti yogurt, dapat bermanfaat untuk pencegahan diabetes tipe 2.
Jurnal Lipids in Health and Disease menemukan, yoghurt rendah lemak mengandung plant stanol ester dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol baik, dan kolesterol jahat.
Penelitian tersebut dilakukan pada subjek penelitian di Turki dengan kondisi hiperkolesterolemia ringan hingga sedang.
International Journal of Obesity menyimpulkan, rutinitas mengonsumsi yogurt dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan lebih rendah. Kondisi tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak sering mengonsumsi yoghurt.
Penelitian terbitan Journal of the American College of Nutrition melakukan observasi secara bersamaan pada sukarelawan toleran laktosa dan intoleran laktosa.
Hasilnya menunjukkan, konsumsi yoghurt segar menghasilkan kadar kalsium sirkulasi lebih tinggi secara statistik, dibandingkan setelah asupan yoghurt yang dipanaskan sampai 2 kali.
Untuk cara memilih yogurt yang segar, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan label pada kemasannya.
Selain itu pada umumnya, masa kedaluwarsa jauh lebih singkat hanya 1-3 bulan jika dibandingkan dengan yogurt yang bisa bertahan hingga 6 bulan.
Sebisa mungkin, pilih yogurt yang minim bahan tambahan, seperti pengawet, pewarna, ataupun pemanis, dan memiliki kandungan bakteri hidup yang ada di dalamnya.
Probiotik merupakan salah satu bakteri yogurt yang sering ditemukan. Bakteri ini akan mengubah gula pada susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan yogurt terasa asam.
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menghindari yogurt yang telah dipanaskan sampai dua kali, karena proses pemanasan tersebut membunuh bakteri di dalam yogurt.
Namun, memang ini yang dapat membuat produk bertahan lebih lama sampai dengan 6 bulan. Dimana yogurt yang fresh hanya dapat bertahan selama 1-3 bulan.
Sementara menurut FDA, bakteri dalam yogurt harus tetap hidup agar manfaatnya dapat dirasakan oleh tubuh.
Nah, memilih yogurt yang terbuat dari susu segar asli dengan bakteri hidup dan kandungan nutrisi penuh tidaklah sulit. Pilih yogurt yang memiliki tekstur lebih ‘light’ seperti terasa meminum susu.
Greenfields yogurt drink merupakan fresh yogurt dengan kandungan susu segar 100% dari peternakan dan pabrik milik sendiri.
Suhu dan kualitasnya terus terjaga mulai dari produksi hingga sampai di toko, sehingga bakteri baiknya masih hidup.
Greenfields yogurt Memiliki nutrisi alami, seperti kalsium, protein, Vitamin A, B1, B2, fosfor, dan magnesium.
Yogurt Greenfields aman untuk dikonsumsi setiap hari untuk menjaga dan melancarkan pencernaan sehingga tubuh pun jadi lebih sehat karena nutrisi yang dikonsumsi dapat diserap lebih baik oleh usus.
Jadi, jika ingin merasakan manfaat yogurt untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, pastikan untuk memperhatikan komposisi serta kandungan bakteri yogurt, ya!
Source:
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/bakteri-yogurt/
27 Feb 2023
Selengkapnya