Perjalanan nutrisi kita selalu berkembang seiring waktu. Masih ingat saat pertama kali diberitahu tentang pentingnya susu? Mungkin dulu kita mengira susu hanya untuk anak-anak, tetapi kini kita tahu bahwa nutrisi dalam susu bersifat universal. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, kebutuhan tubuh terus berubah, dan susu hadir sebagai teman setia yang dapat beradaptasi dengan gaya hidup kita [1].
Di era kesadaran kesehatan, susu bukan hanya soal rasa, tapi juga manfaatnya. Seiring pertumbuhan, kebutuhan nutrisi berubah, dan pemilihan susu pun semakin beragam. Sebagai bagian dari tips hidup sehat, memilih susu yang tepat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung gaya hidup sehat. [2]
Susu rendah lemak menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmati manfaat susu tanpa mengonsumsi terlalu banyak lemak. Lalu, apa saja jenis susu berdasarkan kadar lemaknya? Dan bagaimana memilih yang paling sesuai untukmu? Yuk, simak panduan lengkapnya!
Tentu sudah akrab dengan perbedaan jenis susu segar pasteurisasi dan susu UHT, selain dari kategori susu, penting juga untuk memahami perbedaannya berdasarkan kadar lemaknya. Susu di pasaran memiliki berbagai jenis, dan salah satu cara membedakannya adalah melalui kadar lemak yang dikandungnya. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa susu yang kamu pilih benar-benar 100% susu segar tanpa campuran bahan tambahan yang tidak diperlukan.
Menariknya, meskipun kadar lemak berbeda, ketiga varian ini tetap memiliki kandungan nutrisi yang sama baiknya untuk mendukung kesehatan tubuh. Susu tetap menjadi sumber utama protein, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral penting lainnya.
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, konsumsi susu rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas tanpa mengorbankan asupan nutrisi penting [3]. Oleh karena itu, memilih susu sesuai dengan kebutuhan tubuh adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan.
Bagi young adults yang aktif dan peduli kesehatan, susu Low Fat dan Skimmed menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya sekadar pilihan diet, tetapi juga investasi kesehatan untuk jangka panjang. Beberapa manfaatnya antara lain:
Susu rendah lemak memberikan semua nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin, tetapi dengan kadar lemak lebih sedikit. Ini membantu menjaga keseimbangan kalori harian tanpa kehilangan manfaat alami susu, menjadikannya pilihan tepat bagi yang ingin mengontrol berat badan tanpa mengorbankan kebutuhan gizi.
Mengonsumsi susu rendah lemak dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Dengan kadar lemak yang lebih rendah, susu ini membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Susu rendah lemak tetap kaya akan protein hewani berkualitas tinggi yang mengandung sembilan asam amino esensial. Asam amino ini penting untuk regenerasi sel, pembentukan otot, dan mendukung metabolisme tubuh, menjadikannya sumber protein ideal untuk segala usia, terutama bagi yang aktif bergerak.
Susu rendah lemak dapat menjadi bagian dari diet seimbang karena memberikan nutrisi lengkap tanpa tambahan lemak berlebih. Ini cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal, meningkatkan massa otot, atau sekadar menjalani pola makan sehat. Dikombinasikan dengan makanan bernutrisi lain, susu rendah lemak dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian tanpa meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan kalori.
Dengan mengurangi asupan lemak jenuh, tubuh dapat lebih mudah mengelola kadar kolesterol, sehingga risiko penyakit kardiovaskular pun berkurang [5].
Tak hanya itu, susu rendah lemak juga baik dikonsumsi oleh lansia yang ingin menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kehilangan massa otot. Dengan protein yang cukup dan kandungan mineral yang baik, susu jenis ini bisa menjadi bagian penting dalam pola makan seimbang untuk usia lanjut. Selain itu, bagi para ibu yang sedang hamil atau menyusui, susu rendah lemak bisa menjadi sumber kalsium dan protein yang baik tanpa menambah beban kalori berlebih.
Banyak mitos seputar susu rendah lemak yang membuat orang ragu untuk mengonsumsinya. Saatnya membongkar fakta sebenarnya:
Studi dari National Institute of Health (NIH) juga menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak tidak mengurangi manfaat nutrisinya dibandingkan dengan susu full cream, sehingga aman dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat.
Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition juga menyebutkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dalam pola makan seimbang dapat membantu menurunkan risiko diabetes dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang . Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis susu yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan tujuan nutrisi kita.
Sebagai tambahan, susu rendah lemak juga bisa menjadi bahan utama dalam berbagai resep sehat seperti overnight oats, puding chia, atau bahkan pengganti santan dalam masakan. Dengan begitu, manfaat nutrisinya bisa tetap didapatkan dalam berbagai bentuk konsumsi yang menarik dan tidak membosankan.
Perjalanan nutrisi kita tidak berhenti di sini. Greenfields menghadirkan rangkaian susu berkualitas untuk mendukung setiap tahap kehidupan, mulai dari Full Cream, Low Fat (1.1% lemak), hingga Skimmed Milk (0% lemak). Kini saatnya menentukan pilihan susu yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kita.
Susu rendah lemak tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam konsumsi sehari-hari. Apakah untuk dikonsumsi langsung, dicampur dalam kopi, atau digunakan dalam resep favoritmu, susu ini tetap menjadi sumber nutrisi yang baik.
Greenfields menjadi pionir Fresh Milk Pasteurisasi No. 1 Pilihan Keluarga Indonesia. Jujurly Pure, Jujurly Fresh. 100% Susu Segar berasal dari peternakan Greenfields, yang merupakan peternakan terbesar di Indonesia dan terletak di dataran tinggi Jawa Timur. Dengan proses pemerahan modern tanpa sentuhan tangan (no-hand touch milking process), peternakan Greenfields menjadi rumah bagi lebih dari 20.000 sapi Holstein dan Jersey terbaik yang dirawat sepanjang waktu 24/7 oleh ahli gizi dan dokter hewan untuk memastikan kebahagiaan mereka dan menghasilkan susu segar berkualitas terbaik.
Jadi, varian mana yang paling cocok untukmu? Greenfields siap menemani perjalanan sehatmu setiap hari!
Referensi:
[1] WHO, "WHO Guideline for Complementary Feeding of Infants and Young Children 6–23 Months of Age," 2023. [Online]. Available: https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/373338/9789240082380-eng.pdf
[2] WHO, "Healthy Diet Guidelines," 2023. [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet
[3] Harvard T.H. Chan School of Public Health, "Dairy and Health," 2023. [Online]. Available: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/dairy/
[4] National Osteoporosis Foundation, "Calcium and Bone Health," 2023. [Online]. Available: https://www.nof.org/patients/treatment/calciumvitamin-d/
[5] American Heart Association, "Dietary Fats and Cardiovascular Disease," 2023. [Online]. Available: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats