Image Context

Ternyata Yogurt Aman untuk Kamu Si Lactose Intolerant!

Yogurt adalah produk olahan susu dengan segala kelezatan dan banyak manfaat kesehatannya, telah menjadi makanan yang semakin populer di berbagai kalangan. Dalam setiap sajian yogurt terkandung berbagai jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, dan lainnya.

Namun, bagaimana dengan orang yang memiliki alergi susu dan lactose intolerance? Apakah mereka harus menghindari yogurt sama seperti susu lainnya? 

Jawabannya mungkin lebih mengejutkan daripada yang kamu bayangkan: yogurt ternyata aman untuk dikonsumsi oleh kamu yang memiliki lactose intolerant dan alergi susu, lho. Kok bisa? Yuk, pelajari selengkapnya pada artikel ini!


Apa Bedanya Intoleransi Laktosa dengan Alergi Susu?

Kamu mungkin pernah mendengar istilah lactose intolerance (intoleransi laktosa) atau alergi susu. Bahkan, mungkin kamu pernah mengalami rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi susu. Yuk, pastikan dulu, apakah kamu mempunyai alergi susu atau intoleransi laktosa?

  • Lactose Intolerance

Singkatnya, intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi enzim laktase dalam jumlah cukup. Akibatnya, laktosa yang tidak dicerna sempurna akan masuk ke usus besar lalu mengalami fermentasi saat terpapar bakteri. Inilah yang menyebabkan munculnya gejala seperti nyeri perut, diare, mual dan muntah, serta gangguan lainnya.


  • Alergi Susu

Sedangkan, alergi susu adalah gangguan pencernaan yang diakibatkan adanya reaksi berlebihan pada sistem kekebalan tubuh terhadap protein kasein dan whey yang terkandung dalam susu. Alih-alih menganggap protein sebagai zat bermanfaat, sistem kekebalan tubuh malah melawan zat protein karena dianggap berbahaya. Akibatnya muncul gejala kompleks seperti ruam dan bentol pada permukaan kulit, pembengkakan di bibir dan bagian sekitar mata, batuk, pilek, dan napas berbunyi. 

Berbagai gejala alergi susu tersebut jelas membuat pengidapnya cenderung menghindari susu serta seluruh produk olahannya, termasuk yogurt. Namun, persepsi ini ternyata salah, lho. Faktanya, penderita lactose intolerance dan alergi susu tetap bisa mengonsumsi produk olahan susu seperti yogurt!


Yogurt: Solusi Bagi Orang dengan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu!

Tahukah kamu kalau ternyata yogurt aman dikonsumsi orang yang mengidap intoleransi laktosa dan alergi susu?

Meskipun bahan dasarnya berupa susu, proses fermentasi yogurt membuat kandungannya mengalami perubahan signifikan. Bakteri baik dalam yogurt menghasilkan enzim galactosidase yang membantu menguraikan laktosa menjadi glukosa sehingga kandungan laktosanya lebih sedikit. Itulah sebabnya sistem pencernaan orang yang mengalami intoleransi laktosa mampu memproses yogurt jauh lebih baik dibandingkan susu.

Selain cocok dikonsumsi pengidap intoleransi laktosa, yogurt juga aman bagi pengidap alergi susu. Sebuah penelitian kesehatan pernah mengungkap fakta tentang kandungan yogurt dan hubungannya dengan alergi susu. Berdasarkan penelitian tersebut, ternyata protein kasein dan whey dalam yogurt yang diolah dengan bakteri Lactobacillus menunjukkan penurunan risiko alergi. Dengan kata lain, mikroorganisme yogurt tersebut menghasilkan olahan susu yang aman dan kaya manfaat bagi pengidap alergi susu.

Tak cuma aman bagi orang yang mengalami intoleransi laktosa dan alergi susu, mikroorganisme yogurt juga memberikan banyak manfaat lain bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam yogurt terbilang sama dengan susu karena proses fermentasi hanya berfokus mengubah laktosa.

Para ahli kesehatan merekomendasikan konsumsi yogurt sebanyak 200 ml hingga 450 ml per hari untuk membantu memenuhi kebutuhan protein, gula, lemak, kalsium, vitamin B, dan zat besi bagi tubuh. Konsumsi yogurt secara rutin dengan porsi yang tepat dapat bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan organ pencernaan, dan mendukung upaya penurunan berat badan. Kandungan mikroorganisme yogurt menstimulasi produksi hormon ghrelin dalam tubuh sehingga nafsu makan lebih terkontrol dan kamu pun tak gampang lapar.


Jangan Salah Pilih, Pastikan Yogurt Kamu Mengandung Bakteri Baik yang Masih Hidup!

Sekarang, kamu bisa mendapatkan yogurt lezat secara praktis dengan varian Greenfields Fresh Yogurt yang kaya manfaat. Kamu bisa memilih format yogurt kesukaanmu seperti yogurt drink, pouch, ataupun stirred.  Ketiga format yogurt ini tentunya terbuat dari 100% susu segar alami dari peternakan sapi Greenfields. Tak hanya itu, Greenfields Fresh Yogurt juga mengandung kultur bakteri baik seperti lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus yang jumlahnya dapat mencapai 20 miliar per kemasan lho! Berbeda dengan yogurt lainnya yang tidak ada kandungan bakteri hidupnya karena melalui proses pemanasan.

Jadi, tak hanya dipastikan kesegaran yogurtnya, tetapi kualitas nutrisi dan rasa lezatnya pun juga pasti terjamin. 

Ada banyak varian rasa yang bisa Anda pilih sesuai selera, yaitu Strawberry, Blueberry, Original, Mango, Mixed Berry, Raspberry & Lychee, Mango & Peach. Jadi, Anda bisa menikmati kesegaran Yogurt Cup Greenfields untuk melengkapi hari Anda sekaligus mendapatkan manfaat sehatnya yang istimewa.


Artikel lainnya

Ibu Hamil Boleh Minum Yogurt Nggak Sih? Apa Manfaatnya?

Ibu Hamil Boleh Minum Yogurt Nggak Sih? Apa Manfaatnya?

<p>Saat hamil, seorang ibu tentu ingin memastikan setiap makanan yang dikonsumsinya bermanfaat bagi kesehatan dirinya dan janin. Salah satu makanan yang sering jadi pertanyaan adalah yogurt. </p><p><br/></p><p>Boleh nggak sih ibu hamil minum yogurt? Jawabannya ternyata boleh lho ibu hamil minum yogurt. </p><p><br/></p><p>Malah mengonsumsi yogurt memberi banyak manfaat, seperti mengurangi risiko terjadi preeklampsia, menyehatkan sistem pencernaan, dan sebagainya. </p><p><br/></p><p><br/></p><p><br/></p><p>Cari tahu penjelasan lengkapnya di artikel Greenfields Dairy kali ini, yuk.</p><p><br/></p><h2>11 Manfaat Yogurt Bagi Ibu Hamil</h2><p>Yogurt bukan hanya enak dan segar, dan bisa jadi pilihan camilan sehat, tetapi juga kaya manfaat, terutama bagi ibu hamil. </p><p><br/></p><p>Dengan catatan, ibu hamil boleh mengonsumsi yogurt yang sudah dipasteurisasi yang aman, bebas bahan pengawet, dan tidak mengandung pemanis buatan. </p><p><br/></p><p>Selain itu, kandungan nutrisi di dalam yogurt, seperti kalsium, protein, probiotik, vitamin D, dan berbagai mineral lainnya, sangat bagus bagi ibu hamil dan janin. Secara lengkap berikut manfaat yang akan ibu hamil</p><p>dapatkan kalau mengonsumsi yogurt:</p><p><br/></p><p><strong>1. Menyehatkan Sistem Pencernaan</strong></p><p>Yogurt mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus. Ini sangat penting bagi ibu hamil, karena perubahan hormon selama kehamilan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit. </p><p><br/></p><p><strong>2. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Penting</strong></p><p>Kandungan nutrisi penting di dalam yogurt, seperti kalsium, vitamin D, dan protein, memberi pengaruh besar bagi kesehatan ibu dan janin. </p><p>Kalsium berfungsi untuk mendukung proses pertumbuhan tulang dan gigi janin. Lalu vitamin D membantu penyerapan kalsium. </p><p>Sementara protein sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh. </p><p><br/></p><p><strong>3. Menjaga Berat Badan Selama Kehamilan</strong></p><p>Yogurt dikenal sebagai makanan rendah kalori, namun padat nutrisi. Mengonsumsinya dapat membantu ibu hamil merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat. </p><p>Bahkan penelitian yang dirilis di situs Mayo Clinic menyebutkan kalau mengonsumsi produk susu fermentasi seperti yogurt dapat membantu mengontrol berat badan dan mencegah penambahan berat badan berlebihan selama kehamilan.</p><p><br/></p><p><strong>4. Mengurangi Komplikasi Kehamilan &amp; Risiko Preeklampsia</strong></p><p>Preeklampsia adalah kondisi serius yang bisa terjadi selama kehamilan, ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan kerusakan organ lain. </p><p>Mengonsumsi yogurt dapat membantu mengurangi risiko preeklampsia karena kandungan kalsium dan magnesiumnya yang tinggi.Kedua nutrisi tersebut sangat membantu dalam menjaga tekanan darah agar tetap stabil selama kehamilan.</p><p><br/></p><p><strong>5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ibu</strong></p><p>Selama masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu hamil cenderung mengalami penurunan sehingga rentan terkena penyakit dan infeksi. </p><p>Nah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Ibu perlu mengonsumsi Yogurt yang kaya akan berbagai nutrisi sehingga terhindar dari berbagai penyakit.</p><p><br/></p><p><strong>6. Mendukung Tumbuh Kembang Janin</strong></p><p>Nutrisi yang terkandung dalam yogurt, seperti asam folat, protein, kalsium, dan vitamin D, sangat penting untuk perkembangan otak, tulang, dan sistem saraf janin. Asam folat, khususnya, dapat mencegah cacat pada bayi.</p><p><br/></p><p><strong>7. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi</strong></p><p>Kandungan kalsium dan vitamin D yang tinggi dalam yogurt membantu memperkuat tulang dan gigi ibu hamil serta janin. Ini penting lho, terutama karena kebutuhan kalsium akan meningkat selama kehamilan. </p><p>Kalau tidak dipenuhi, ibu hamil bisa mengalami kekurangan kalsium, menyebabkan gigi jadi keropos, atau rambut rontok.</p><p><br/></p><p><strong>8. Mencegah Diabetes Gestasional</strong></p><p>Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan, khususnya pada trimester kedua atau ketiga. </p><p>Kondisi ini berkembang ketika tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan selama kehamilan, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.</p><p>Meskipun diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, penting untuk diatasi selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi, seperti bayi lahir besar (makrosomia), persalinan prematur, dan masalah pernapasan pada bayi. </p><p>Selain itu, ibu yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari. </p><p>Maka untuk mencegahnya, ibu hamil perlu menerapkan pola makan sehat, mengontrol kadar gula, atau bisa juga mengonsumsi yogurt secara teratur yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah.</p><p><br/></p><p><strong>9. Meningkatkan Mood &amp; Menenangkan</strong></p><p>Yogurt mengandung tryptophan, asam amino yang membantu produksi serotonin dan hormon yang berfungsi untuk mengatur suasana hati dan tidur. </p><p>Konsumsi yogurt dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan mengurangi gejala stres atau kecemasan yang sering muncul selama kehamilan.</p><p><br/></p><p><strong>10. Mencegah Hipertensi</strong></p><p>Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menjadi masalah serius selama kehamilan, misalnya kaki bengkak selama kehamilan atau kondisi berbahaya lainnya. </p><p>Untuk mengontrol tekanan darah, ibu hamil bisa memanfaatkan kandungan kalium dan magnesium yang ada di dalam yogurt. </p><p><br/></p><p><strong>11. Mengatasi Kulit Kering, Pigmentasi, dan Stres</strong></p><p>Kandungan zinc dan vitamin E dalam yogurt dapat membantu menjaga kesehatan kulit ibu hamil, mengatasi kulit kering, dan mengurangi pigmentasi atau perubahan warna kulit yang sering terjadi selama kehamilan. </p><p>Selain itu, kandungan antioksidan dalam yogurt juga membantu mengatasi stres oksidatif yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit.</p><p><br/></p><p><strong>Pilih Greenfields Fresh Yogurt untuk Manfaat Kesehatan Pencernaan</strong></p><p>Saat memilih yogurt, ibu hamil sebaiknya memilih Fresh Yogurt. Fresh Yogurt adalah yogurt yang masih mengandung bakteri baik yang hidup. Agar bakteri baik tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan, Greenfields Fresh Yogurt harus selalu dijaga suhunya pada (1-4⁰C), mulai dari pabrik hingga tangan konsumen.</p><p><br/></p><p><strong>Mengapa Memilih Greenfields Fresh Yogurt?</strong></p><ul><li><strong>Bersumber dari Susu Segar Pasteurisasi</strong>: Fresh Yogurt terbuat dari susu segar pasteurisasi, sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Proses pasteurisasi memastikan bahwa bakteri patogen yang berbahaya telah dihilangkan, menjaga kesehatan ibu dan janin.</li><li><strong>Mendukung Kesehatan Pencernaan</strong>: Fresh Yogurt dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit atau gangguan pencernaan lainnya, yang sering dialami oleh ibu hamil berkat bakteri baik yang tetap hidup. </li><li><strong>Rasa yang Alami dan Segar</strong>: Tersedia dalam berbagai rasa buah yang alami, Fresh Yogurt tidak hanya menyehatkan tetapi juga lezat, sehingga ibu hamil bisa menikmatinya sebagai camilan sehat sehari-hari.</li><li><strong>Tersedia Fresh Yogurt 0% Sugar</strong>, Greenfields juga menawarkan pilihan Fresh Yogurt 0% Sugar atau Plain, sehingga ibu hamil dapat menikmati camilan sehat tanpa khawatir akan tambahan gula. Ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk menjaga pola makan yang seimbang selama kehamilan.</li></ul><p><br/></p><p><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Memilih Fresh Yogurt adalah langkah yang tepat untuk ibu hamil yang ingin menjaga kesehatan pencernaan dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan selama kehamilan. Pastikan untuk memilih yogurt yang dipasteurisasi dan bebas dari bahan tambahan yang tidak perlu. Contoh yang baik adalah Greenfields Fresh Yogurt, yang tidak hanya sehat tetapi juga lezat!</p>
Sembuhkan GERD dengan Lezat: Yogurt Plain Jawabannya!

Sembuhkan GERD dengan Lezat: Yogurt Plain Jawabannya!

<p><em>“Overthinking, overthinking, overthinking</em>, tiba-tiba GERD”, ternyata ini bukan hanya omongan iseng dari anak muda, <em>lho</em>! Bahkan dikutip dari Merdeka, masalah kesehatan ini rentan dialami oleh anak muda 20 - 40 tahun terutama yang terlalu sibuk bekerja beraktivitas dan mengabaikan kesehatan. GERD atau <em>Gastroesophageal Reflux Disease</em> adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti sensasi terbakar dan nyeri di dada. </p><p>Ada yang mengatakan bahwa penderita GERD tidak bisa mengonsumsi makanan dengan rasa asam, seperti <strong>yogurt</strong> misalnya. <em>Nah</em>, apakah hal ini benar adanya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!</p><h2><strong>Ini Nih, 6 Faktor Penyebab GERD!</strong></h2><p>Seseorang dapat dikatakan sebagai penderita GERD jika asam lambungnya cepat naik. Kenaikan asam lambung ini bukan tanpa sebab. Yuk, cari tahu dulu apa saja penyebab GERD! Berikut beberapa faktornya:</p><p><strong>1.Stress</strong></p><p>Stres merupakan salah satu pemicu terjadinya GERD. Ini karena stres memiliki potensi untuk meningkatkan produksi asam di dalam lambung, yang kemudian dapat mengalir ke organ lain seperti kerongkongan. </p><p><strong>2.Kebiasaan Makan yang Buruk</strong></p><p>Makanan yang pedas, asam, atau berlemak dapat meningkatkan risiko GERD. Konsumsi jenis makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Bahkan, makanan dengan rasa yang terlalu pedas dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah sehingga berdampak pada melambatnya pengosongan lambung.</p><p>Tak hanya itu saja, makan dalam porsi besar atau berbaring sesaat setelah makan juga bisa menjadi penyebab GERD.</p><p><strong>3.Kurang Aktivitas Fisik</strong></p><p>Kurangnya aktivitas fisik bisa menjadi salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ini karena jika tubuh tidak aktif bergerak maka sistem metabolisme tubuh akan melambat dan membuat asam lambung tetap berada dalam perut lebih lama sehingga meningkatkan risiko refluks.</p><p><strong>4.Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Minuman Beralkohol</strong></p><p>Konsumsi minuman beralkohol atau menghisap rokok yang mengandung nikotin ternyata bisa melemahkan <em>Lower Esophageal Sphincter </em>(LES). Kondisi ini memungkinkan asam lambung naik kembali hingga ke kerongkongan.</p><p><strong>5.Obesitas</strong></p><p>Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan tekanan pada perut, yang bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.</p><p><strong>6.Perubahan Hormonal</strong></p><p>Wanita hamil sering mengalami GERD karena perubahan hormonal dan peningkatan tekanan dari rahim yang membesar. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi fungsi <em>Lower Esophageal Sphincter</em> (LES).</p><h2><strong>Yogurt Plain Solusi Redakan GERD, Kok Bisa?</strong></h2><p>Meredakan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) memerlukan pendekatan holistik yang mencakup gaya hidup sehat, pola makan baik, dan strategi nutrisi yang tepat. Salah satu makanan yang sering direkomendasikan sebagai bagian dari pengelolaan GERD adalah yogurt. </p><p>Yogurt merupakan produk hasil fermentasi susu segar dengan bantuan bakteri tertentu (seperti <em>Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus</em>). Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menguraikan laktosa menjadi asam laktat. Kehadiran bakteri asam laktat dalam yogurt dapat memberikan efek menenangkan pada lambung sehingga bermanfaat bagi penderita gangguan lambung dengan produksi asam yang berlebihan.</p><p>Selain itu, kultur bakteri baik juga membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus dan sistem pencernaan secara umum. Dengan mengonsumsi yogurt, bakteri baik ini dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung dan kerongkongan akibat naiknya asam lambung. Bakteri baik juga dapat membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, dan mengurangi ketidaknyamanan pada perut, yang merupakan gejala umum yang terkait dengan GERD.</p><p>Selanjutnya, tekstur dingin dan lembut dari yogurt dapat membantu mendinginkan dan melapisi esofagus, memberikan efek nyaman dan meredakan gejala terbakar yang seringkali dialami oleh penderita GERD. </p><p>Namun ingat, jangan konsumsi yogurt secara berlebihan apalagi dalam kondisi perut kosong, ya karena ini justru berpotensi menyebabkan peningkatan asam lambung. Penting juga untuk memilih yogurt tanpa tambahan gula berlebihan dan rendah lemak untuk memaksimalkan manfaatnya. </p><h2><strong>Nutrisi Penting Lainnya dalam Yogurt Plain</strong></h2><p>Selain bermanfaat untuk meredakan gejala GERD, di dalam <em>yogurt plain </em>juga terkandung berbagai nutrisi lainnya yang penting untuk kesehatan tubuh kita. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kualitas nutrisi terbaik terdapat pada <em>fresh yogurt </em>atau yogurt segar yang bakteri baiknya masih hidup. </p><p>Beberapa nutrisi dalam <em>yogurt plain </em>tersebut adalah:</p><ul><li><strong>Protein: </strong>merupakan sumber asam amino esensial yang bermanfaat untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Selain itu, protein juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga membantu mengontrol nafsu makan.</li><li><strong>Karbohidrat: </strong>dalam yogurt, karbohidrat terutama berasal dari laktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam susu. Laktosa memberikan sumber energi yang penting dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.</li><li><strong>Vitamin A: </strong>merupakan nutrisi penting yang esensial untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan regenerasi sel.</li><li><strong>Vitamin B12: </strong>memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf, pembentukan sel darah merah, serta pertumbuhan sel dan pembaharuan jaringan. </li><li><strong>Kalsium: </strong>diperlukan untuk untuk membangun dan menjaga kekuatan tulang dan gigi. Keseimbangan kalsium yang baik dalam tubuh juga membantu mengatur hormon dan enzim penting.</li><li><strong>Kalium: </strong>memiliki fungsi utama untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh, menjaga tekanan darah yang sehat, dan mendukung fungsi otot dan saraf yang optimal. </li><li><strong>Fosfor:</strong> membantu membangun dan memperkuat tulang dan gigi serta memastikan kekuatan struktur rangka bersama kalsium. Mineral ini juga memainkan peran penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.</li></ul><p><strong>Yogurt</strong> <em>plain</em> bisa menjadi pilihan makanan yang sehat dan bergizi untuk penderita GERD, tetapi harus dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. Pilih <a href="https://greenfieldsdairy.com/produk/yogurt-cup/yogurt-cup-plain" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Greenfields Fresh Yogurt Plain</a> untuk memastikan bahwa Anda hanya mengonsumsi produk yogurt yang berkualitas.</p><p>Terbuat dari susu segar 100% dari peternakan Greenfields, Greenfields Fresh Yogurt Plain menyimpan bakteri baik yang masih hidup dan serat pangan tinggi. Tak hanya itu, yogurt ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Yang tak kalah penting, Greenfields Fresh Yogurt Plain tidak ada tambahan gula!</p><p><img src="https://lh4.googleusercontent.com/UxqZnWfe8TqJw9oj_J3PVZJMWAq97n5NyS37hQzgdRXJVuouSt_XaHv8sB25_wkAJpChDErrlDl51M-9HGFuLnFc5gG4glg3YaarcBZrFFkqx-4RVXizuvzCtxrH7rzaZnouRuyBLF1g7pjRFQf3AQ"/></p><p>Jadi, bagi penderita GERD, selain disarankan untuk rajin berolahraga dan menghindari makanan pemicu asam seperti cokelat, kopi, dan makanan pedas, kamu bisa mengonsumsi <em>yogurt plain </em>yang dapat membantu untuk meredakan peradangan, meningkatkan fungsi pelindung lambung, dan mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan. Tak hanya itu, dengan rutin mengonsumsinya, kamu juga akan mendapatkan manfaat pencernaan lancar. Oleh karenanya, yuk mulai sediakan Greenfields Fresh Yogurt Plain di rumahmu!</p>
Ternyata Manfaat Yogurt yang Paling Penting Berasal dari 2 Jenis Bakteri Ini! Kenalan Yuk!

Ternyata Manfaat Yogurt yang Paling Penting Berasal dari 2 Jenis Bakteri Ini! Kenalan Yuk!

<p>Konsumsi makanan sehari-hari sering kali belum cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Itulah sebabnya kamu harus sigap melengkapi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi bahan makanan tambahan lain, salah satunya yaitu yogurt. <strong>Manfaat yogurt untuk tubuh</strong> memang sangat istimewa karena mengandung makronutrien dan mikronutrien yang kesehatanmu selalu terjaga.</p><p>Memilih yogurt rendah kalori saja ternyata belum cukup untuk mendukung kesehatan tubuh. Kamu juga harus memperhatikan kandungan bakteri yang terdapat dalam yogurt. Berbagai manfaat yogurt bagi kesehatan ternyata berasal dari dua jenis bakteri yang terdapat di dalamnya, yaitu <em>Lactobacillus bulgaricus </em>dan <em>Streptococcus thermophilus. </em>Mari kenalan lebih dekat dengan manfaat kedua bakteri tersebut supaya kamu makin bersemangat mengonsumsi yogurt secara teratur! </p><p><strong>Kandungan Bakteri Adalah Kunci Utama Manfaat Yogurt Bagi Tubuh</strong></p><p><em>Lactobacillus bulgaricus </em>dan <em>Streptococcus thermophilus </em>termasuk jenis bakteri asam laktat yang disebut probiotik atau bakteri baik. Berbeda dengan bakteri lainnya, bakteri baik ini mampu hidup dalam saluran pencernaan manusia karena memiliki ketahanan tinggi terhadap asam lambung dan garam empedu. Karakter dasar kedua jenis bakteri yogurt tersebut adalah sebagai berikut:</p><ul><li><strong><em>Lactobacillus bulgaricus</em></strong>: bakteri berbentuk batang ini berperan utamanya membentuk aroma khas yogurt. Keberadaan <em>Lactobacillus bulgaricus </em>berfungsi mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi asam laktat sehingga rasa, aroma, dan tekstur yogurt jadi berbeda dengan susu. Selain itu, jenis bakteri ini juga mengolah protein dan <em>whey </em>dalam susu sehingga kandungannya berubah serta tidak lagi membahayakan pengidap alergi susu.</li><li><strong><em>Streptococcus thermophilus: </em></strong>bakteri berbentuk bulat ini berperan penting dalam membentuk rasa yogurt yang dominan asam dengan sedikit sensasi manis. Kehadiran <em>streptococcus thermophilus </em>membantu meredakan gejala intoleransi laktosa sehingga yogurt tergolong aman bila dikonsumsi orang yang mengidap gangguan kesehatan tersebut.  </li></ul><p>Jadi, bagi teman-teman dengan <em>lactose intolerance</em> yang kerap bertanya-tanya, “<a href="https://greenfieldsdairy.com/artikel/ternyata-yogurt-aman-bagi-lactose-intolerant" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Apakah yogurt aman untuk <em>lactose intolerant?</em></a><em>” </em>jawabannya adalah: <strong>Iya. </strong>Berkat kedua bakteri tersebut, yogurt dapat menghasilkan enzim <em>galactosidase </em>yang membantu menguraikan laktosa menjadi asam laktat sehingga kandungan laktosanya lebih sedikit. Alhasil, pengidap <em>lactose intolerance</em> akan mampu memproses yogurt jauh lebih baik dibandingkan susu.</p><h2><strong>Beberapa Manfaat Bakteri dalam Yogurt Bagi Kesehatan</strong></h2><p>Kandungan bakteri dalam yogurt dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan berikut ini:</p><ul><li><strong>Menghambat perkembangbiakan bakteri jahat:</strong> <em>Lactobacillus bulgaricus </em>dan <em>Streptococcus thermophilus </em>menciptakan kondisi asam pada saluran usus dan menstimulasi perkembangbiakan bakteri serta flora baik lainnya dalam usus agar mencapai keseimbangan yang memperlancar kinerja organ pencernaan. Oleh sebab itu, konsumsi yogurt secara rutin dengan porsi yang tepat bisa mengurangi risiko sembelit, diare, radang usus, serta gangguan fungsi pencernaan lainnya.</li><li><strong>Meningkatkan daya tahan tubuh:</strong> karena risiko perkembangbiakan bakteri jahat dalam tubuh secara tidak terkendali dapat diminimalkan. Alhasil, manfaat yogurt akan membuat daya tahan tubuh kamu senantiasa kuat dan tidak mudah sakit.</li><li><strong>Meminimalkan risiko kanker:</strong> terutama kanker pada usus besar. Salah satu pemicu kanker usus besar adalah pola makan kurang serat dan radang usus yang tidak ditangani secara intensif. Bakteri baik dalam yogurt dapat membantu menjaga kesehatan usus sehingga risiko kanker pun berkurang.</li><li><strong>Mengurangi risiko infeksi atau peradangan: </strong>ini karena keseimbangan jumlah bakteri dalam tubuh terjaga dengan baik. Bakteri baik dalam yogurt akan membantu membasmi bakteri jahat yang kerap jadi biang keladi penyebab infeksi atau peradangan.</li></ul><h2><strong>Bakteri Dalam Yogurt Harus Tetap Hidup agar Manfaatnya Terjaga</strong></h2><p>Suhu ideal untuk mendukung perkembangbiakan bakteri baik dalam yogurt berkisar antara 400C hingga 440C. Rentang suhu tersebut akan tercapai ketika susu dipanaskan dalam proses pembuatan yogurt. Namun, proses pemanasan tidak boleh mencapai suhu lebih tinggi sebab bisa mengakibatkan bakteri baik mati atau dikalahkan bakteri lain yang mampu bertahan pada suhu lingkungan yang tinggi.</p><p>Saat yogurt sudah terbentuk secara sempurna, maka suhunya harus diturunkan agar jumlah bakteri di dalamnya tetap terkontrol pada batas normal. Beberapa hal penting yang wajib dilakukan untuk menjaga agar bakteri baik tetap hidup dalam yogurt, yaitu: </p><ul><li>Yogurt wajib disimpan di tempat yang lembap dan sejuk sebelum dikonsumsi, misalnya di kulkas atau <em>cooler showcase </em>dengan suhu 1-40C. Tindakan ini sangat penting karena paparan panas, kelembapan, oksigen, dan cahaya berlebihan nyatanya dapat membuat bakteri baik mati sehingga manfaat yogurt berkurang drastis.</li><li>Kemasan yogurt harus tertutup rapat dan masih tersegel untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri lain. Yogurt yang kemasannya sudah dibuka sebaiknya lekas dihabiskan dalam waktu maksimal 5 hari. Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi yogurt yang kemasannya tampak sudah terbuka atau mengalami perubahan tampilan, seperti kemasan menggembung, bau kurang sedap, dan warna tidak lazim.</li><li>Konsumsi yogurt harus dilakukan sebelum melewati tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Risiko kontaminasi bakteri berbahaya tentu lebih besar bila yogurt telah berstatus kedaluwarsa. </li><li>Usia yogurt yang sudah dibuka bisa bertahan lebih lama hingga dua minggu bila disimpan dalam <em>freezer. </em>Namun, yogurt yang dikeluarkan dari <em>freezer </em>lalu dicairkan akan mengalami penurunan kualitas sehingga mesti segera dikonsumsi sampai habis.</li></ul><p>Setelah mengetahui manfaat yogurt untuk tubuh, penting juga bagi kamu untuk cermat memilih yogurt yang akan kamu konsumsi. Memilih yogurt yang tepat tidak hanya sekadar soal rasa tetapi juga berkaitan dengan manfaat kesehatan yang akan kamu dapatkan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa yogurt yang kamu konsumsi mengandung bakteri baik yang masih hidup. </p><p>Hal ini penting karena bakteri baik yang hiduplah yang dapat memberikan manfaat yogurt dengan maksimal. Itulah mengapa kamu wajib memilih <em>fresh yogurt </em>atau yogurt segar karena jenis yogurt ini masih mempertahankan bakteri baik yang hidup di dalamnya. </p><p>Segala kebaikan bakteri baik yang hidup bisa kamu dapatkan dari semua varian Greenfields Fresh Yogurt. Produk Greenfields tersebut terbuat dar isusu sapi segar 100% dari Peternakan Greenfields yang difermentasikan dengan kultur bakteri baik yang hidup dan serat pangan untuk membantu melancarkan pencernaan. Tak hanya itu, Greenfields Fresh Yogurt juga kaya akan vitamin A, vitamin B12, kalsium, protein, dan nutrisi lainnya.</p><p><img src="https://lh4.googleusercontent.com/neAP5i33fF55hk9mC05ppEErCbnbwVWPYVPcEw6FYmtMVnhpbsCM9XSh4JsQFgYpLJx8VYb6PLPbifKiR3w5qwoNxuqassKJoU3YgpoRsE-l4xgVQtZLVe-8eB7pQPBFDulxOzax5KDS9m-BtOSVnw"/></p><p>Apalagi, ada berbagai jenis Greenfields Fresh Yogurt yang bisa kamu pilih sesuai selera, antara lain <a href="https://greenfieldsdairy.com/produk/category/yogurt-drink" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Yogurt Drink</a>, <a href="https://greenfieldsdairy.com/produk/category/yogurt-pouch" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Yogurt Pouch</a>, dan <a href="https://greenfieldsdairy.com/produk/category/yogurt-cup" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Yogurt Cup</a>. Pilihan rasanya juga sangat beragam sehingga membuat kamu tidak mudah bosan ketika menikmatinya. Saat jenuh menikmati minuman yogurt, ada alternatif lain berupa yogurt <em>plain </em>yang bisa digunakan sebagai bahan pelengkap aneka hidangan.</p><p>Menjalani pola hidup sehat makin mudah dan menyenangkan dengan konsumsi Greenfields Fresh Yogurt secara teratur. Mari dapatkan manfaat sehatnya mulai hari ini!</p><p><br/></p>
Copyright © 2021 Greenfields. All rights reserved | Saran