Image Context

Susu Segar Pasteurisasi vs Susu UHT, Mana yang Lebih Baik?

Susu merupakan salah satu minuman yang dapat membantu menunjang tumbuh kembang anak. Ada berbagai jenis susu di pasaran, namun yang paling umum ditemukan adalah susu segar pasteurisasi dan susu UHT. Keduanya kerap dibandingkan. Namun, mana yang sebaiknya orang tua pilih untuk anak, susu segar pasteurisasi atau susu UHT?


Susu segar pasteurisasi


Susu telah dikenal baik dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Namun, manfaat tersebut akan hilang jika si Kecil meminum susu yang tidak atau belum diproses lebih lanjut. Sebab, susu yang tidak diproses lebih lanjut dapat membawa kuman berbahaya, seperti campylobacter, cryptosporidium, E. coli, listeria, brucella, dan salmonella yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.

Pasteurisasi adalah, salah satu metode pengolahan pangan dengan cara memanaskan pada suhu tertentu dalam waktu cepat untuk membunuh bakteri yang tidak menguntungkan atau menyebabkan sakit. Proses ini juga dapat meningkatkan umur simpan produk. [1]

Namun perlu diingat, anak baru boleh diberi susu segar pasteurisasi pada usia di atas 12 bulan. Sebelum batas usia tersebut, lebih baik diberikan ASI sesuai anjuran dari dokter dan WHO. [2] 

Dari segi takaran, The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan 1⅔ hingga 2 cangkir (400-500 mL) sehari untuk anak berusia 12 hingga 23 bulan. Sebab, apabila anak minum susu terlalu banyak, dikhawatirkan ia tidak lapar dan tidak mau makan, sehingga dapat kehilangan nutrisi lainnya yang didapatkan dari makanan. Bagaimanapun, anak juga membutuhkan nutrisi yang diperoleh dari makanan selain susu. Setelah usia 6 bulan, susu saja tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak [2]

Pada batasan asupan yang cukup, susu pasteurisasi mampu memberikan nutrisi alami dengan kualitas terbaik, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin, untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil. 



Untuk merasakan manfaat terbaik susu segar pasteurisasi, Greenfields Fresh Milk bisa jadi pilihan tepat Ibu untuk si Kecil. Selain terbuat dari 100% susu segar melalui proses pasteurisasi, Greenfields Fresh Milk juga bersumber dari peternakan Greenfields sendiri yang merupakan peternakan terbesar di Indonesia. Peternakan Greenfields berteknologi modern tanpa sentuhan tangan, sehingga hasil susunya higienis & berkualitas tinggi. Tidak seperti susu pasteurisasi lainnya yang kualitasnya belum tentu terjamin 

Mengandung kandungan nutrisi, seperti zat gizi, mineral, dan vitamin yang bersifat alami. Proses produksi Greenfields Fresh Milk menggunakan teknik no hand touch milking technology (tidak ada sentuhan tangan manusia langsung yang dapat mengkontaminasi susu yang dihasilkan), dikemas secara ultra hygiene, sehingga bebas dari bakteri berbahaya. Plus, kandungan nutrisi alami dan kesegarannya pun tetap terjaga. 

Dikarenakan berasal dari peternakan sendiri yang diproses secara higienis, maka Greenfields Fresh Milk mampu bertahan selama kurang lebih 7 hari setelah kemasannya dibuka dengan penyimpanan yang benar.

Last but not least, pastikan MomDad menyimpan susu yang telah dibuka di dalam kulkas.


Susu UHT

Susu UHT atau ultra high temperature diproses dengan cara dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi. Namun, pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi ini dapat mengubah kandungan nutrisi di dalamnya, sehingga kualitas kandungan gizi susu UHT tidak sebaik kualitas gizi yang ada dalam susu segar pasteurisasi. 

Seperti pada susu segar pasteurisasi, susu UHT dapat digunakan sebagai campuran saat memasak MPASI, tetapi tidak boleh dijadikan pengganti ASI atau susu formula pada anak yang berusia kurang dari 1 tahun. Susu yang diproses menggunakan teknik UHT juga baru aman untuk dikonsumsi anak di atas usia 1 tahun. Pemberian susu UHT sendiri sebaiknya tidak melebihi anjuran IDAI, yakni maksimum sebanyak 30% asupan harian anak, sekitar 500 mL sehari. Hal ini juga sesuai dengan anjuran WHO untuk membatasi pemberian susu pada anak yang tidak mendapatkan ASI, maksimum 500 mL sehari. 

Tujuannya adalah agar MomDad masih dapat menerapkan feeding rules dan anak masih memiliki nafsu makan yang baik untuk mengkonsumsi makanan padat bernutrisi agar dapat mencukupi kebutuhan makro dan mikronutriennya.


Greenfields juga tersedia dalam bentuk UHT yang mudah dikonsumsi, lho. Susu UHT Greenfields berasal dari susu sapi segar yang dihasilkan peternakan Greenfields dan dikelola secara profesional tanpa campuran dari peternakan lainnya, Susu UHT Greenfields memiliki daya simpan 9-10 bulan dari sejak produksi. Namun, setelah dibuka, MomDad harus menghabiskan susu dalam 4 hari. Cocok untuk diberikan ke si Kecil untuk eksplorasi rasa dan ketika berada di luar rumah. 

Well, itulah perbedaan antara susu segar pasteurisasi dengan susu UHT. Meskipun keduanya terlihat mirip, namun susu segar pasteurisasi memiliki kandungan yang lebih baik karena kualitas nutrisinya masih terjaga dan alami sehingga mampu memberikan manfaat untuk tubuh dan perkembangan otak yang lebih optimal daripada susu UHT. Namun, apabila MomDad ingin bepergian atau sedang keluar rumah, susu UHT bisa menjadi pilihan praktis untuk dibawa. 

Perlu diingat ya MomDad, bayi yang belum berusia 1 tahun, BELUM BOLEH mengonsumsi susu fresh milk pasteurisasi maupun susu UHT. Bayi di bawah usia 1 tahun masih membutuhkan ASI sebagai asupan utama.

MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di e-commerce mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.



Referensi:

1. Food and Drug Administration (FDA)

2. World Journal of Dairy & Food Sciences 2 (2): 49-53, 2007

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


Source: Primaku (https://primaku.page.link/Aua4)
















Produk Pilihan

Artikel lainnya

Bunda, Cek Di Sini Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Anak, Yuk!

Bunda, Cek Di Sini Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Anak, Yuk!

<p>Semua ibu di mana pun pastinya menginginkan anak tumbuh sehat dan berkembang optimal. Anda juga, kan? Memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini sangat penting karena dampaknya akan memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan.</p><p><br/></p><p><img src="https://greenfields-prod.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/temp/large/1729913734524.jpg"/></p><p><br/></p><p>Simak artikel ini untuk memahami arti tumbuh kembang anak, faktor yang memengaruhi, dan tips untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.</p><p><br/></p><h2>Pengertian Tumbuh Kembang Anak</h2><p>Tumbuh kembang anak mencakup dua aspek berbeda:</p><ol><li><strong>Pertumbuhan (Growth)</strong>: Perubahan fisik yang terlihat dan terukur, seperti tinggi, berat badan, dan lingkar kepala.</li><li><strong>Perkembangan (Development)</strong>: Perubahan kemampuan anak dalam aspek kognitif, motorik, emosional, dan sosial.</li></ol><p>Menurut Kementerian Kesehatan RI, tumbuh kembang anak yang optimal adalah proses bertahap yang dipengaruhi banyak faktor internal maupun eksternal.</p><p><br/></p><h2>Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak</h2><p>Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik dari dalam diri anak itu sendiri maupun dari lingkungan di sekitarnya, termasuk pengaruh dari dukungan Anda sebagai orang tua.</p><p><br/></p><p><strong>1. Faktor Internal</strong></p><p>Faktor internal meliputi aspek-aspek bawaan yang tidak dapat Anda ubah, seperti:</p><ul><li><strong>Usia</strong>: Perkembangan setiap anak berbeda, tergantung usia. Misalnya, anak usia satu tahun memiliki kemampuan motorik, kognitif, dan sosial berbeda dari anak tiga tahun.</li><li><strong>Genetik</strong>: Genetik memengaruhi tinggi badan, berat, dan perkembangan fisik. Misalnya, anak dari orang tua tinggi kemungkinan juga akan tinggi.</li></ul><p><br/></p><p><strong>2. Faktor Eksternal</strong></p><p>Faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yang optimal berasal dari lingkungan tempat tinggal anak, seperti:</p><ul><li><strong>Stimulasi dari Orang Tua - </strong>Anak yang mendapatkan stimulasi atau rangsangan yang baik dari orang tua, seperti interaksi sosial, edukasi dini, dan aktivitas bermain yang mendidik, akan memiliki perkembangan yang lebih optimal.</li><li><strong>Kondisi Sosial dan Ekonomi - </strong>Kondisi sosial dan ekonomi yang dimaksudkan di sini, antara lain akses ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan nutrisi yang baik sangat bergantung pada kondisi ekonomi keluarga.</li><li><strong>Asupan Nutrisi - </strong>Pemberian nutrisi yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak berjalan optimal. Sebagai orang tua, tentu perlu memastikan anak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang bergizi seimbang. Ini termasuk menyediakan lauk pauk yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, serta memastikan anak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup setiap harinya.</li></ul><p><br/></p><p>Selain dari makanan, salah satu asupan seperti susu juga memainkan peran penting dalam melengkapi kebutuhan nutrisi anak, terutama ketika asupan dari makanan saja belum mencukupi. Salah satu pilihan yang praktis dan bernutrisi adalah susu UHT. Susu UHT, khususnya yang full cream 100% susu segar, mengandung kalsium, protein hewani, dan lemak sehat yang tidak hanya membantu memperkuat tulang, tetapi juga mendukung perkembangan otot dan menjadi sumber energi yang diperlukan anak untuk beraktivitas. Selain itu, susu UHT juga sangat praktis karena bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan orang tua dalam memberikan asupan bergizi untuk anak setiap hari.</p><p><br/></p><h2>Tabel Pertumbuhan Anak Menurut WHO</h2><p>Setiap anak tumbuh dengan pola yang berbeda. Namun, WHO menyediakan panduan berupa tabel berat badan anak usia 0-5 tahun untuk membantu memantau pertumbuhan anak, yang bisa diakses di website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)</p><p><br/></p><p><strong>Tabel Berat Badan untuk Anak Laki-laki Usia 0-5 Tahun</strong></p><p><img src="https://greenfields-prod.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/temp/large/1729914293056.jpeg"/></p><p><br/></p><p><strong>Tabel Berat Badan untuk Anak Perempuan Usia 0-5 Tahun</strong></p><p><img src="https://greenfields-prod.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/temp/large/1729914329756.jpeg"/></p><p><br/></p><h2>Tips Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak</h2><p>Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang menakjubkan, dan setiap fase perkembangan mereka menjadi kesempatan emas bagi orang tua untuk membantu anak mencapai potensi terbaik. </p><p>Artinya, peran Anda sangat besar untuk dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperkaya pertumbuhan fisik, emosional, dan kognitif anak. Misalnya dengan membangun kebiasaan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang hingga memberikan stimulasi, mengajarkan cara berinteraksi, hingga pemenuhan kasih sayang.</p><p><br/></p><p>Secara lengkap, berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal:</p><p><strong>1. Memenuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi</strong></p><p>Jika ingin tumbuh kembang anak optimal, Anda harus memastikan kebutuhan nutrisi dan gizinya tercukupi, bahkan mulai dari hari pertama kehamilan dan berlangsung 1000 hari pertama anak atau biasa disingkat 1000 HPK..</p><p>ASI tetap jadi asupan nutrisi anak sejak usia 0 hingga 1 tahun. Setelahnya, Anda bisa mulai memberikan makanan pengganti ASI (MPASI) yang kaya akan protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, dan mineral.</p><p>Selain itu, Anda juga bisa memberikan susu sapi segar yang telah dipasteurisasi, atau berikan saja susu UHT maupun susu UHT full cream yang lebih praktis dan bisa diminum kapan saja dan di mana saja anak membutuhkannya. </p><p>Salah satu pilihan terbaik adalah susu UHT dari Greenfields yang memiliki keunggulan seperti:</p><ul><li><strong>Susu Segar 100% dari Peternakan Greenfields</strong>, yang merupakan peternakan sapi terbesar di Indonesia, memastikan kualitas susu sapi segar terbaik.</li><li><strong>Nutrisi yang berkualitas dan lebih mudah diserap serta dicerna oleh tubuh</strong>, sehingga anak mendapatkan nutrisi yang lebih optimal untuk tumbuh kembangnya.</li><li><strong>Sapi-Sapi Happy dari jenis Holstein dan Jersey</strong>, yang dipelihara di peternakan Greenfields yang dijaga oleh dokter hewan dan ahli gizi 24/7</li><li><strong>Diproses TANPA SENTUHAN TANGAN</strong>, menjadikan susu ini lebih higienis dan segar berkat teknologi canggih yang diterapkan di seluruh proses produksinya.</li><li><strong>Kemasan praktis</strong>, cocok dinikmati kapanpun dan dimanapun, memastikan kemudahan bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan gizi anak di setiap kesempatan.</li></ul><p><br/></p><p><strong>2. Stimulasi yang Tepat Sesuai Usia</strong></p><p>Setiap tahap usia anak memerlukan stimulasi yang berbeda. Misalnya, pada usia 0-2 tahun, stimulasi yang tepat meliputi bermain dengan mainan edukatif, membacakan cerita, dan interaksi sosial yang intens dengan orang tua. Stimulasi ini membantu perkembangan otak anak yang sangat pesat pada periode ini.</p><p><br/></p><p><strong>3. Memantau Tinggi dan Berat Badan Anak</strong></p><p>Pantau pertumbuhan fisik anak Anda secara rutin dengan mengukur tinggi dan berat badannya. Anda bisa menggunakan tabel pertumbuhan anak menurut WHO sebagai acuan. </p><p>Pertumbuhan yang sehat mencerminkan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan memiliki kesehatan yang baik.</p><p><br/></p><p><strong>4. Ukur Lingkar Kepala</strong></p><p>Lingkar kepala anak juga merupakan indikator penting untuk memantau perkembangan otaknya. </p><p>Mengukur lingkar kepala secara rutin, terutama pada tahun-tahun pertama, bisa membantu mendeteksi adanya gangguan perkembangan neurologis secara dini.</p><p><br/></p><p><strong>5. Memantau Perkembangan Kemampuan di Setiap Tahapan Usia</strong></p><p>Pantau perkembangan kemampuan anak, baik motorik kasar seperti berjalan dan berlari, maupun motorik halus seperti menggenggam dan menulis. </p><p>Setiap keterlambatan perkembangan harus segera ditangani dengan konsultasi pada dokter atau ahli perkembangan anak.</p><p><br/></p><p>Mengoptimalkan tumbuh kembang anak memerlukan perhatian penuh dan dukungan dari orang tua. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mendukung tumbuh kembang buah hati secara maksimal.</p><p><br/></p><p>Pilih Susu UHT <strong>Greenfields </strong>untuk memastikan anak Anda mendapatkan nutrisi terbaik dari susu segar berkualitas. Dukung tumbuh kembangnya dengan kandungan kalsium, protein, dan nutrisi lengkap yang lebih mudah diserap oleh tubuh.</p><p><br/></p><p>Dapatkan <strong>Greenfields </strong>UHT sekarang juga di supermarket terdekat atau pesan online untuk kenyamanan Anda. Berikan yang terbaik untuk si kecil dengan Greenfields, Jujurly Pure, Jujurly Fresh, Jujurly Tasty, susu segar No. 1 Pilihan Keluarga di Indonesia*. </p><p><br/></p><p><br/></p>
Berapa Kebutuhan Gula Per Hari antara Pria dan Wanita?

Berapa Kebutuhan Gula Per Hari antara Pria dan Wanita?

<p>Saat ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih asupan makanan yang sehat semakin meningkat. Banyak orang kini lebih memilih<em> real food</em> dibandingkan makanan olahan, terutama dalam hal asupan gula. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah kebutuhan gula per hari, yang sering kali di salah pahami. Terlebih, ada perbedaan antara kebutuhan gula harian pria dan wanita, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor fisiologis dan metabolisme. Di artikel ini, kita akan membahas hal tersebut, termasuk pentingnya memahami gula alami, seperti yang terdapat dalam susu.</p><p><br/></p><p><strong>Perbedaan Kebutuhan Gula antara Pria dan Wanita</strong></p><p>Kebutuhan gula harian berbeda antara pria dan wanita. Pria, dengan massa otot lebih besar dan tingkat metabolisme lebih tinggi, umumnya membutuhkan lebih banyak gula untuk energi dibandingkan wanita. Wanita, dengan metabolisme basal yang lebih rendah dan pengaruh hormon, seperti selama siklus menstruasi atau kehamilan, cenderung memiliki kebutuhan gula yang lebih rendah.</p><p><br/></p><p><strong>Jenis Gula: Alami vs. Tambahan</strong></p><ul><li><strong>Gula Alami</strong>: Ditemukan dalam makanan seperti buah, sayuran, dan susu. Contohnya, fruktosa dari buah dan laktosa dari susu, yang memiliki manfaat gizi.</li><li><strong>Gula Tambahan</strong>: Ditambahkan selama proses pengolahan, seperti sukrosa dan sirup jagung tinggi fruktosa. Konsumsi berlebihan dari gula tambahan ini terkait dengan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.</li></ul><p><br/></p><p><strong>Rekomendasi Asupan Gula</strong></p><p>WHO merekomendasikan agar gula tidak melebihi 10% dari total kalori harian untuk kesehatan optimal. Kementerian Kesehatan RI juga menetapkan batas konsumsi gula tambahan untuk mengurangi risiko kesehatan.</p><p><br/></p><p>Gula Alami pada Susu: Laktosa dan Manfaatnya</p><p>Salah satu sumber gula alami yang sering kali diabaikan adalah susu. Susu mengandung laktosa, sejenis gula alami yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Laktosa tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga membantu dalam penyerapan kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang.</p><p><br/></p><p>Laktosa juga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa laktosa dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral lain, seperti magnesium dan fosfor, yang juga penting untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya. Oleh karena itu, memilih susu segar sebagai sumber gula alami merupakan pilihan yang bijak, terutama dibandingkan dengan gula tambahan yang sering ditemukan dalam makanan olahan.</p><p><br/></p><p>Namun, tidak semua susu mengandung jenis gula yang sama. Untuk memahami lebih lanjut tentang<a href="https://greenfieldsdairy.com/artikel/awas-keliru-ketahui-perbedaan-2-jenis-gula-di-kemasan-susu-sapi-segarmu" rel="noopener noreferrer" target="_blank"> jenis gula di kemasan susu</a>, sangat penting bagi konsumen untuk membaca label nutrisi dengan cermat.</p><p><br/></p><p><strong>Kesadaran Konsumen: Memilih Makanan Segar dan Membaca Label Nutrisi</strong></p><p>Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen semakin cerdas dalam memilih makanan. Banyak orang yang kini menghindari makanan olahan yang kaya akan gula tambahan dan lebih memilih makanan segar yang lebih alami. Ini adalah langkah yang sangat positif mengingat dampak negatif dari konsumsi gula berlebih terhadap kesehatan, seperti risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.</p><p><br/></p><p>Membaca label nutrisi dengan cermat menjadi kunci dalam mengidentifikasi apakah suatu produk mengandung gula tambahan atau hanya gula alami. Misalnya, dalam memilih susu, perhatikan apakah produk tersebut mengandung gula tambahan atau hanya laktosa sebagai sumber gulanya. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa asupan gula harian Anda tetap terkendali tanpa mengorbankan kesehatan.</p><p><br/></p><p><strong>Panduan Kebutuhan Gula Berdasarkan Kelompok Usia</strong></p><p>Kebutuhan gula tidak hanya berbeda antara pria dan wanita, tetapi juga bervariasi berdasarkan kelompok usia. Berikut adalah panduan sederhana untuk mengatur asupan gula sesuai dengan kelompok usia:</p><p><br/></p><p>Anak-anak: Kebutuhan gula harian anak-anak sebaiknya sangat dibatasi. WHO merekomendasikan agar asupan gula tambahan tidak melebihi 5% dari total kalori harian mereka. Ini penting untuk mencegah obesitas dan masalah kesehatan lainnya yang dapat berkembang di usia dini.</p><p><br/></p><p>Remaja: Remaja berada dalam fase pertumbuhan yang cepat, sehingga mereka membutuhkan energi lebih banyak. Namun, ini bukan berarti mereka bebas mengonsumsi gula tambahan. Remaja tetap harus membatasi asupan gula dan lebih memilih gula alami dari sumber makanan sehat seperti buah dan susu segar.</p><p><br/></p><p>Dewasa: Bagi orang dewasa, kebutuhan gula harian harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan kondisi kesehatan mereka. Konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 10% dari total kalori harian, dan akan lebih baik jika bisa dikurangi lagi menjadi sekitar 5% untuk manfaat kesehatan yang lebih besar.</p><p><br/></p><p>Lansia: Pada usia lanjut, metabolisme tubuh menurun dan aktivitas fisik cenderung berkurang. Oleh karena itu, kebutuhan energi, termasuk asupan gula, juga lebih rendah. Lansia harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi gula tambahan karena risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung semakin meningkat dengan bertambahnya usia.</p><p><br/></p><p><strong>Rekomendasi untuk Memilih Susu Segar Greenfields</strong></p><p>Susu segar Greenfields adalah pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gula alami harian Anda. Susu ini mengandung laktosa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh tanpa adanya gula tambahan yang bisa merugikan kesehatan Anda. Selain itu, susu segar juga kaya akan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.</p><p><br/></p><p>Dengan memilih susu segar Greenfields, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat dari laktosa sebagai sumber energi, tetapi juga memastikan bahwa asupan gula harian Anda tetap dalam batas yang sehat. Ini sangat penting terutama bagi anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan, serta orang dewasa yang ingin menjaga kesehatan jangka panjang mereka.</p><p><br/></p><p>Selain itu, susu segar Greenfields diproses dengan standar kualitas tinggi yang memastikan setiap tetesnya bebas dari bahan tambahan yang tidak perlu. Hal ini menjadikan Greenfields sebagai pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan keluarga dengan memberikan asupan nutrisi yang terbaik dan alami.</p><p><br/></p><p><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Memahami berapa kebutuhan gula per hari yang sesuai dengan gender dan usia sangat penting untuk menjaga kesehatan. Baik pria maupun wanita memiliki kebutuhan gula yang berbeda, dan ini perlu diperhatikan dalam diet harian. Selain itu, memilih sumber gula alami seperti yang terdapat dalam susu segar, khususnya produk Greenfields, adalah langkah yang tepat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.</p><p><br/></p><p>Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih makanan yang sehat, menghindari gula tambahan, dan membaca label nutrisi dengan cermat, kita bisa bersama-sama menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang.</p><p><br/></p>
Jujurly Pure, Jujurly Fresh: Greenfields Fresh Milk, Sumber Kalsium Alami untuk Keluarga Sehat dan Aktif!

Jujurly Pure, Jujurly Fresh: Greenfields Fresh Milk, Sumber Kalsium Alami untuk Keluarga Sehat dan Aktif!

<p>Kalsium adalah mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Tidak hanya itu, kalsium juga berperan dalam fungsi otot, pembekuan darah, dan transmisi sinyal saraf. Sayangnya, banyak orang yang tidak mendapatkan asupan makanan yang mengandung kalsium yang cukup setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, salah satu cara yang paling praktis dan efektif adalah dengan mengonsumsi susu tinggi kalsium seperti Greenfields Fresh Milk.</p><p><br/></p><p><strong>Mengapa Kalsium Penting untuk Kesehatan?</strong></p><p>Kalsium merupakan komponen utama dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Pada anak-anak, kalsium berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang, sementara pada orang dewasa, kalsium membantu menjaga kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, sejak dalam kandungan, kalsium merupakan modal penting dalam pembentukan tulang belakang dan gigi pada janin. Menurut World Health Organization (WHO), asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk semua kelompok usia.</p><p><br/></p><p>Penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko patah tulang dan gangguan kesehatan lainnya seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Asupan kalsium yang cukup dapat membantu mencegah kondisi-kondisi ini dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.</p><p><br/></p><p>Selain itu, kalsium juga diperlukan untuk fungsi otot, termasuk otot jantung. Kalsium membantu otot berkontraksi dan melemaskan, yang sangat penting untuk menjaga ritme jantung yang normal. Tanpa asupan kalsium yang cukup, Anda mungkin mengalami kram otot atau masalah dengan fungsi jantung. Karena itu, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium secara rutin sangat disarankan.</p><p><br/></p><p>Penting untuk menyadari bahwa kalsium bukan hanya untuk tulang dan gigi, tetapi juga untuk banyak fungsi tubuh lainnya yang vital. Salah satu peran kalsium yang sering diabaikan adalah dalam proses pembekuan darah. Saat terjadi luka, kalsium membantu proses koagulasi atau pembekuan darah, yang mencegah kehilangan darah yang berlebihan. Ini adalah salah satu dari banyak cara bagaimana kalsium berkontribusi pada kesehatan kita yang lebih luas.</p><p><br/></p><p>Selain pembekuan darah, kalsium juga memainkan peran penting dalam fungsi saraf. Kalsium membantu dalam transmisi sinyal saraf dengan mengatur pelepasan neurotransmiter, zat kimia yang memungkinkan saraf untuk berkomunikasi satu sama lain. Tanpa kalsium yang cukup, komunikasi antar saraf dapat terganggu, yang dapat menyebabkan berbagai masalah neurologis.</p><p><br/></p><p><strong>Susu: Sumber Kalsium Terbaik</strong></p><p>Susu telah lama dikenal sebagai sumber kalsium yang paling mudah ditemukan dan mudah dicerna oleh tubuh. Agar dapat memberikan perbandingan kalsium yang lebih akurat dalam konteks makanan lain, berikut adalah beberapa informasi tambahan:Baik, mari kita gunakan pembanding makanan di sekitar kita untuk memberikan perbandingan yang lebih relevan dan informatif dengan kandungan kalsium dalam 240 ml Greenfields Fresh Milk (sekitar 240 mg kalsium).</p><p><br/></p><p><strong>Perbandingan Kalsium:</strong></p><p><br/></p><p><strong>1. Brokoli:</strong></p><ul><li><strong>Kandungan Kalsium</strong>: Sekitar 47 mg per 100 gram.</li><li><strong>Jumlah yang Diperlukan</strong>: Untuk mendapatkan 240 mg kalsium, Anda perlu mengonsumsi sekitar 510 gram brokoli.</li></ul><p><br/></p><p><strong>2. Apel:</strong></p><ul><li><strong>Kandungan Kalsium</strong>: Sekitar 10 mg per buah.</li><li><strong>Jumlah yang Diperlukan</strong>: Untuk mendapatkan 240 mg kalsium, Anda perlu mengonsumsi sekitar 24 buah apel.</li></ul><p><br/></p><p><strong>3. Salmon:</strong></p><ul><li><strong>Kandungan Kalsium</strong>: Sekitar 200 mg per 100 gram.</li><li><strong>Jumlah yang Diperlukan</strong>: Untuk mendapatkan 240 mg kalsium, Anda perlu mengonsumsi sekitar 120 gram salmon.</li></ul><p><br/></p><p><strong>4. Sarden dalam Kaleng (dengan tulang):</strong></p><ul><li><strong>Kandungan Kalsium</strong>: Sekitar 325 mg per 100 gram.</li><li><strong>Jumlah yang Diperlukan</strong>: Untuk mendapatkan 240 mg kalsium, Anda perlu mengonsumsi sekitar 74 gram sarden.</li></ul><p><br/></p><p><strong>5. Almond:</strong></p><ul><li><strong>Kandungan Kalsium</strong>: Sekitar 270 mg per 100 gram.</li><li><strong>Jumlah yang Diperlukan</strong>: Untuk mendapatkan 240 mg kalsium, Anda perlu mengonsumsi sekitar 89 gram almond.</li></ul><p><br/></p><p>1 gelas Greenfields Fresh Milk (240 ml) yang mengandung sekitar 240 mg kalsium setara dengan konsumsi 510 gram brokoli, 24 buah apel, 120 gram salmon, 74 gram sarden, atau 89 gram almond.</p><p><br/></p><p>Susu juga merupakan sumber kalsium yang direkomendasikan untuk dikonsumsi di semua usia. Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, semuanya bisa mendapatkan manfaat dari susu untuk tulang yang kuat dan sehat. Bahkan, bayi yang baru lahir pun mendapatkan asupan kalsium pertama mereka melalui ASI, yang kemudian bisa dilanjutkan dengan susu sapi saat mereka beranjak dewasa.</p><p><br/></p><p>Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu secara teratur dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari. Selain itu, susu juga mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.</p><p><br/></p><p>Pada ibu hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium meningkat. Janin yang sedang berkembang membutuhkan banyak kalsium untuk pembentukan tulang, dan jika asupan kalsium ibu tidak cukup, tubuh akan mengambilnya dari tulang ibu, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari. Oleh karena itu, wanita hamil dan menyusui disarankan untuk meningkatkan asupan kalsium mereka, dan susu seperti Greenfields Fresh Milk bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan ini.</p><p><br/></p><p><strong>Greenfields Fresh Milk: Pilihan Terbaik untuk Kalsium</strong></p><p>Greenfields Fresh Milk adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian Anda. Dengan kualitas susu murni yang dihasilkan dari peternakan sapi perah terbaik, Greenfields memastikan bahwa setiap gelas susu yang Anda minum kaya akan nutrisi penting, termasuk kalsium.</p><p><br/></p><p>Manfaat konsumsi susu tinggi kalsium ini sangat banyak, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga mendukung fungsi otot. Yang lebih menarik lagi, Greenfields Fresh Milk tidak hanya tinggi kalsium, tetapi juga kaya akan vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang.</p><p><br/></p><p>Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pastikan Anda mengonsumsi Greenfields Fresh Milk secara rutin. Pilihlah susu yang tidak melalui proses fortifikasi, karena kalsium alami lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan kalsium yang ditambahkan melalui proses fortifikasi.</p><p><br/></p><p><strong>Tips Mengonsumsi Kalsium dengan Benar</strong></p><p>Agar kalsium dapat diserap dengan optimal oleh tubuh, penting untuk memperhatikan beberapa hal:</p><p><br/></p><ul><li><strong>Konsumsi secara rutin</strong>: Mengonsumsi susu tinggi kalsium secara rutin sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan kalsium harian Anda terpenuhi. Pastikan Anda minum Greenfields Fresh Milk setiap hari untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh Anda. 2 kali sehari pagi dan malam adalah cara terbaik untuk mengkons</li><li><strong>Jangan lupakan sumber kalsium lainnya</strong>: Selain susu, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari makanan lain seperti sayuran hijau, ikan, dan kacang-kacangan. Kombinasikan berbagai sumber makanan yang mengandung kalsium untuk mendapatkan hasil yang terbaik.</li></ul><p><br/></p><p>Secara keseluruhan, menjaga asupan kalsium yang cukup melalui makanan dan minuman sehari-hari, seperti Greenfields Fresh Milk, sangat penting tidak hanya untuk kesehatan tulang, tetapi juga untuk berbagai fungsi tubuh lainnya. Dengan memahami dan menghargai peran kalsium dalam tubuh, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup mineral penting ini setiap hari. Terlebih lagi, memilih produk yang berkualitas seperti Greenfields Fresh Milk tidak hanya membantu Anda memenuhi kebutuhan kalsium, tetapi juga memastikan bahwa Anda memberikan yang terbaik bagi kesehatan Anda dan keluarga.</p><p><br/></p><p><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Memahami pentingnya asupan kalsium bagi kesehatan sangatlah penting, terutama dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif. <a href="https://greenfieldsdairy.com/artikel/konsumsi-susu-tinggi-kalsium-secara-rutin-ternyata-sangat-bermanfaat" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Konsumsi susu tinggi kalsium</a> seperti Greenfields Fresh Milk merupakan cara yang praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian Anda. Dengan kualitas susu murni yang kaya kalsium dan vitamin D, Greenfields Fresh Milk menjadi pilihan terbaik untuk Anda dan keluarga.</p><p><br/></p><p>Pastikan Anda memilih produk yang tepat dan mengkonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan manfaat maksimal. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah rutin minum Greenfields Fresh Milk hari ini dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan tulang dan tubuh Anda!</p><p><br/></p>
Copyright © 2021 Greenfields. All rights reserved | Saran